قَالَ الْاِمَامُ الْبُخَارِيُّ فِيْ صَحِيْحِهِ فِيْ بَاب حُبِّ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الْإِيمَانِ
حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam kitab Shahihnya pada bab cinta Rasulullah saw. adalah bagian dari iman,
Ya’qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu ‘Ulayyah telah menceritakan kepada kami, dari Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas dari Nabi saw. ha’ (at-tahwil) dan Adam telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Syu’bah telah menceritakan kepada kami, dari Qatadah dari Anas, ia berkata, Nabi saw. bersabda, “Salah seorang dari kalian tidak sempurna imannya hingga aku lebih ia cintai dari pada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.”