Keutamaan Idul Fitri dalam Hadis

Hadispedia.id – Ramadan 1445 H telah berlalu, bulan Syawal saat ini kita sedang jalani. Lebaran adalah hari selebrasi pasca melaksanakan puasa. Bersilaturahmi, mudik, saling memaafkan, saling memberi adalah tradisi yang baik yang telah kita jalani sejak lama. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana keutamaan idul fitri.

Keutamaan hari raya idul Fitri tidak bisa diragukan lagi bagi orang-orang yang merayakannya. Pasalnya, salah satu hari besar umat Islam ini memiliki keutamaan dan kemuliaan yang sangat banyak. Tidak hanya tentang ibadah saja, namun juga ampunan dari Allah Swt.

Salah satu keutamaan yang akan didapatkan oleh orang yang merayakan hari raya Idul Fitri adalah ampunan dari Allah Swt. Allah menjanjikan ampunan bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah salat hari raya idul Fitri.

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah dalam salah satu hadisnya, nabi bersabda:

اِذَا صَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ وَخَرَجُوْا اِلَى عِيْدِهِمْ يَقُوْلُ اللهُ: يَا مَلاَئِكَتِيْ كُلُّ عَامِلٍ يَطْلُبُ أَجْرَهُ وَعِبَادِيْ اللَّذِيْنَ صَامُوْا شَهْرَهُمْ وَخَرَجُوْا اِلَى عِيْدِهِمْ يَطْلُبُوْنَ أُجُوْرَهُمْ أَشْهِدُوْا أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ. فَيُنَادِي مُنَادٍ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ اِرْجِعُوْا اِلَى مَنَازِلِكُمْ قَدْ بَدَلْتُ سَيِّئَاتِكُمْ حَسَنَاتٍ. فَيَقُوْلُ اللهُ: يَا عِبَادِيْ صُمْتُمْ لِيْ وَأَفْطَرْتُمْ لِيْ فَقُوْمُوْا مَغْفُوْرًا لَكُمْ.

Artinya, “Ketika kalian semua melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan kemudian keluar untuk melaksanakan salat idul Fitri, maka Allah berfirman:

Wahai Malaikat-Ku, setiap yang telah bekerja akan mendapatkan upahnya, dan hamba-hamba-Ku yang telah melaksanakan puasa Ramadhan dan keluar rumah untuk melakukan salat idul Fitri, serta memohon upah (dari ibadah) mereka, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya aku telah memaafkan mereka.

Kemudian ada yang berseru, ‘Wahai umat Muhammad! kembalilah ke rumah-rumah kalian, aku telah menggantikan keburukan kalian dengan kebaikan’. Maka Allah Swt berfirman: Wahai hamba-hamba-Ku, kalian berpuasa untukku dan berbuka untukku, maka tegaklah kalian dengan mendapatkan ampunan-Ku terhadap kalian.” (HR. Ibnu Mas’ud).

Lantas, apa saja makna yang terkandung dalam perayaan hari raya idul Fitri? Mari kita ulas!

Makna dan Esensi Hari Raya

Syekh Sulaiman bin Muhammad bin Umar al-Bujairami dalam kitabnya Hasiyah al-Bujairami ‘alal Khotib memaknai esensi hari raya bukan sekedar tentang pakaian baru dan sesuatu yang serba baru, meski pada dasarnya dianjurkan (baca: sunah) menggunakan pakaian baru, pada hakikatnya bukan itu maksud dan makna dari hari raya yang sesungguhnya.

Syekh Sulaiman mengatakan:

فائدة: جعل اللّه للمؤمنين في الدنيا ثلاثة أيام: عيد الجمعة والفطر والأضحى، وكلها بعد إكمال العبادة وطاعتهم. وليس العيد لمن لبس الجديد بل هو لمن طاعته تزيد، ولا لمن تجمل باللبس والركوب بل لمن غفرت له الذنوب.

Artinya, “Faidah: Allah Swt menjadikan tiga hari raya di dunia untuk orang-orang yang beriman, yaitu, hari raya Jumat, hari raya Fitri, dan idul Adha. Semua itu, dilakukan setelah sempurnanya ibadah dan ketaatan mereka. Dan hari raya bukanlah bagi orang yang menggunakan pakaian baru.

Namun, bagi orang yang ketaatannya bertambah. Idul Fitri bukanlah bagi orang yang berpenampilan dengan pakaian dan kendaraan. Namun, idul Fitri hanyalah bagi orang yang dosa-dosanya diampuni.”

Betapa pun demikian, sah-sah saja menggunakan pakaian baru untuk menyambut hari raya idul Fitri. Karena, pakaian baru bagaikan simbol dari bersihnya hati, dan sebagai syiar Islam ketika hari raya Fitri. Namun, semua itu akan lebih baik jika tidak diimbangi dengan melaksanakan dan mengutamakan ibadah di bulan Ramadhan.

Demikian keutamaan dan makna yang terkandung dalam perayaan hari raya Idul Fitri dalam hadis Rasulullah. Wallahu a’lam.

Penulis: Sunnahtullah

Sumber klik

Artikel Terkait

spot_img

Artikel Terbaru