Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab dzikrul fithrah al-ikhtitan,
أَخْبَرَنَا الْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ- قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ – عَنْ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الِاخْتِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْإِبْطِ
Al-Harits bin Miskin telah mengabarkan kepada kami – hadis yang dibacakan dihadapannya sedangkan saya mendengarkan – dari Ibnu Wahb, dari Yunus, dari Ibnu Syihab, dari Sa’id bin Al-Musayyab dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw., beliau bersabda, “Fithrah itu ada lima; khitan, mencukur rambut kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.”
Penjelasan: Imam As-Sindi di dalam Syarah Sunan An-Nasa’i menjelaskan bahwa Fithrah adalah Sunnah/tradisi lama yang dipilih oleh Alah swt. untuk para Nabi. Di mana hal itu sudah menjadi fitrah naluriah. Penyebutan lima hal tersebut sifatnya tidak membatasi, karena di dalam riwayat lain disebutkan sampai sepuluh fithrah.