Hadispedia.id – Al-Imam Ibnu Majah berkata dalam Sunan-nya pada kitab muqaddimah bab mengagungkan hadis Rasulullah saw.,
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ الْمِصْرِىُّ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّ رَجُلاً مِنَ الأَنْصَارِ خَاصَمَ الزُّبَيْرَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى شِرَاجِ الْحَرَّةِ الَّتِى يَسْقُونَ بِهَا النَّخْلَ فَقَالَ الأَنْصَارِىُّ سَرِّحِ الْمَاءَ يَمُرُّ. فَأَبَى عَلَيْهِ فَاخْتَصَمَا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « اسْقِ يَا زُبَيْرُ ثُمَّ أَرْسِلِ الْمَاءَ إِلَى جَارِكَ ». فَغَضِبَ الأَنْصَارِىُّ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْ كَانَ ابْنَ عَمَّتِكَ فَتَلَوَّنَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ « يَا زُبَيْرُ اسْقِ ثُمَّ احْبِسِ الْمَاءَ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى الْجَدْرِ ». قَالَ فَقَالَ الزُّبَيْرُ وَاللَّهِ إِنِّى لأَحْسَبُ هَذِهِ الآيَةَ نَزَلَتْ فِى ذَلِكَ (فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُوا فِى أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا )
Muhammad bin Rumh bin Al-Muhajir Al-Mishri telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al-Laits bin Sa’d telah mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Syihab, dari Urwah bin Az-Zubair, Abdullah bin Az-Zubair menceritakan kepadanya bahwa ada seorang laki-laki Anshar mendebat Az-Zubair di samping Rasulullah saw. tentang masalah pengairan yang biasa mereka gunakan untuk menyiram pohon kurma. Orang Anshar itu berkata, “Biarkan air itu lewat,” tetapi Az-Zubair tidak mengindahkannya. Maka terjadilah perdebatan di antara keduanya di hadapan Rasulullah saw. Maka, Rasulullah saw. pun bersabda, “Airilah (kebunmu) wahai Zubair, setelah itu alirkan air tersebut untuk tetanggamu.” Tetapi orang Anshar tersebut marah seraya berkata, “Ya Rasulullah, apakah karena dia anak pamanmu?” Maka berubahlah wajah Rasulullah saw. lalu beliau bersabda, “Hai Zubair, airilah (kebunmu), setelah itu tahan airnya agar ia kembali ke asalnya.” Abdullah bin Zubair berkata. Maka, Zubair berkata, “Demi Allah, saya mengira bahwa ayat ini turun dalam kejadian tersebut, “Maka demi Rabb-Mu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”