Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Ilmu bab ghibthah (iri yang diperbolehkan) dalam ilmu dan hikmah,
حَدَّثَنَا الحُمَيْدِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، قَالَ: حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ، عَلَى غَيْرِ مَا حَدَّثَنَاهُ الزُّهْرِيُّ، قَالَ: سَمِعْتُ قَيْسَ بْنَ أَبِي حَازِمٍ، قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الحَقِّ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الحِكْمَةَ فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا
Al-Humaidi telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Sufyan telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ismail bin Abu Khalid telah menceritakan kepadaku dengan hadis lain yang diceritakan oleh Az-Zuhri kepada kami, ia berkata, aku pernah mendengar Qais bin Abu Hazim berkata, aku pernah mendengar Abdullah bin Mas’ud berkata, Nabi saw. bersabda, “Tidak boleh mendengki kecuali terhadap dua hal, (terhadap) seseorang yang Allah berikan harta lalu ia pergunakan harta tersebut di jalan kebenaran dan seseorang yang Allah berikan hikmah lalu ia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain.”