Cahaya Memancar Antara Gigi Seri Rasulullah. Kajian Kitab As-Syamail Al-Muhammadiyah Ke-14

Hadispedia.id- Banyak kejadian luar biasa yang terjadi pada Rasulullah saw. Salah satunya cahaya yang memancar keluar dari antara gigi seri beliau. Allah memberikan bekal mu’jizat dan wahyu kepada beliau sebagaimana utusan lainnya.

Keterangan dari syarih al-hadis, mu’jizat dan wahyu memiliki keterkaitan dengan hadis yang menerangkan tentang cahaya yang memancar keluar dari antara gigi seri beliau. Berikut ini penjelasan hadis riwayat Ibn Abbas yang dikutip oleh imam At-Tirmidzi dalam kitab As-Syamail Al-Muhammadiyah.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ الزُّهْرِيُّ قَالَ: حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ ابْنُ أَخِي مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ كُرَيْبٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْلَجَ الثَّنِيَّتَيْنِ، إِذَا تَكَلَّمَ رُئِيَ كَالنُّورِ يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ ثَنَايَاهُ.

Dari Ibn ‘Abbas r.a. Ia berkata, “Rasulullah saw. memiliki gigi seri yang renggang. Apabila beliau berbicara terlihat saperti cahaya yang memancar keluar dari antara gigi seri beliau.”

Hadis ini juga ditemukan dalam Mu’jam al-Ausath karya imam Thabarani dan Dalail al-Nubuwah karya imam Al-Baihaqi. Dalam banyak kitab syarah al-hadis, kata aflaja berarti celah atau saling berjauhannya antara beberapa gigi. Dengan maksud antara gigi seri depan atas dan bawah yang jumlahnya empat serta gigi seri yang empat di bawah dan atas. Renggangnya gigi seri beliau ini menunjukkan keindahan.

Kemudian ada cahaya yang memancar keluar dari antara gigi seri beliau, yaitu gigi seri depan atas dan bawah. Tetapi apakah benar yang keluar itu cahaya? atau sesuatu yang menyerupai cahaya?

Menurut At-Thayyibi dalam Al-Kasyif ‘an Haqaiq As-Sunan, ada dua pemahaman mengenai cahaya yang memancar keluar dari antara gigi seri Rasulullah saw. dalam pembahasan hadis ini.

Pertama, tasybih atau penyerupaan perkataan Rasullullah saw. dengan cahaya. Adapun sisi penyerupaannya adalah jelas dan terang sebagaimana hujjah yang jelas diserupakan dengan cahaya. Kedua, hakikatnya yang keluar di antara gigi Rasulullah saw. adalah cahaya. Ini merupakan sebagian dari mu’jizat beliau.

Berbeda dengan At-Thayyibi, keterangan Al-Qari dalam kitab Mirqat Al-Mafatih Syarh Misykah Al-Mashabih lebih mudah dipahami. Menurutnya yang bercahaya adalah perkataan Rasulullah saw. atau sesuatu yang bisa dijangkau oleh perasaan.

Pada kedua pendapatnya Al-Qari mengemukakan sebuah hadis sebagai kompromi. Al-Qari berkata, “Tidak ada yang mencegah untuk mengompromikannya dengan suatu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abi Darda’:

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّهُ: كَانَ لَا يُحَدِّثُ حَدِيثًا إِلَّا تَبَسَّمَ فِي حَدِيثِهِ

Dari Abi Darda’ sesungguhnya Rasulullah saw. tidak berkata pada suatu perkataan kecuali beliau tersenyum dalam perkataannya.

Karimullah
Karimullah
Karimullah, Anggota CRIS Foundation aktif juga di https://terangterabaikan.blogspot.com

Artikel Terkait

spot_img

Artikel Terbaru