Hadis No. 26 Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab perintah untuk beriman kepada Allah dan rasul-Nya,

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مَنْ لَقِيَ الْوَفْدَ الَّذِينَ قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ، قَالَ سَعِيدٌ: وَذَكَرَ قَتَادَةُ أَبَا نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، فِي حَدِيثِهِ هَذَا: أَنَّ أُنَاسًا مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالُوا: يَا نَبِيَّ اللهِ، إِنَّا حَيٌّ مِنْ رَبِيعَةَ، وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ، وَلَا نَقْدِرُ عَلَيْكَ إِلَّا فِي أَشْهُرِ الْحُرُمِ، فَمُرْنَا بِأَمْرٍ نَأْمُرُ بِهِ مَنْ وَرَاءَنَا، وَنَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ إِذَا نَحْنُ أَخَذْنَا بِهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ، وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ: اعْبُدُوا اللهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ، وَآتُوا الزَّكَاةَ، وَصُومُوا رَمَضَانَ، وَأَعْطُوا الْخُمُسَ مِنَ الْغَنَائِمِ، وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنِ الدُّبَّاءِ، وَالْحَنْتَمِ، وَالْمُزَفَّتِ، وَالنَّقِيرِ ” قَالُوا: يَا نَبِيَّ اللهِ، مَا عِلْمُكَ بِالنَّقِيرِ؟ قَالَ: ” بَلَى، جِذْعٌ تَنْقُرُونَهُ، فَتَقْذِفُونَ فِيهِ مِنَ الْقُطَيْعَاءِ – قَالَ سَعِيدٌ: أَوْ قَالَ: مِنَ التَّمْرِ – ثُمَّ تَصُبُّونَ فِيهِ مِنَ الْمَاءِ حَتَّى إِذَا سَكَنَ غَلَيَانُهُ شَرِبْتُمُوهُ، حَتَّى إِنَّ أَحَدَكُمْ، أَوْ إِنَّ أَحَدَهُمْ لَيَضْرِبُ ابْنَ عَمِّهِ بِالسَّيْفِ ” قَالَ: وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ أَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ كَذَلِكَ قَالَ، وَكُنْتُ أَخْبَؤُهَا حَيَاءً مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ: فَفِيمَ نَشْرَبُ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: «فِي أَسْقِيَةِ الْأَدَمِ الَّتِي يُلَاثُ عَلَى أَفْوَاهِهَا»، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ أَرْضَنَا كَثِيرَةُ الْجِرْذَانِ، وَلَا تَبْقَى بِهَا أَسْقِيَةُ الْأَدَمِ، فَقَالَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَإِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ، وَإِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ، وَإِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ» قَالَ: وَقَالَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ: ” إِنَّ فِيكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ: الْحِلْمُ وَالْأَنَاةُ

Yahya bin Ayyub telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Ulayyah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Sa’id bin Abu Arubah telah menceritakan kepada kami, dari Qatadah, ia berkata, ‘Orang yang bertemu utusan dari kalangan Abdul Qais yang menghadap Rasulullah saw. menceritakan kepada kami, Sa’id berkata, Qatadah menyebutkan Abu Nadhrah, dari Abu Sa’id Al-Khudri dalam hadisnya ini, bahwa orang-orang dari kalangan Bani Qais menghadap Rasulullah saw. seraya berkata,

“Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kami penduduk desa dari kabilah Rabi’ah, dan sungguh para (kafir) Mudhar telah menghalangi antara kami dan engkau, sehingga kami tidak bisa menuju engkau kecuali pada bulan Haram, maka perintahkanlah kepada kami untuk mengamalkan suatu perintah agar kami dapat mendakwahkannya kepada orang-orang yang ada di belakang kami. Sehingga, dengannya kami masuk surga apabila kami berpegang teguh padanya”

Beliau bersabda, “Saya memerintahkan kepada kalian dengan empat perkara dan melarang kalian dari empat perkara, yaitu sembahlah Allah dan janganlah kamu mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, berpuasalah Ramadhan, dan berikanlah seperlima dari harta ghanimah, dan aku melarang kalian membuat perasan arak dalam wadah ad-duba’, al-hantam, al-muzaffat, dan an-naqir.”

Mereka bertanya, “Wahai Nabi Allah, apa pengetahuanmu tentang an-naqir?” Beliau menjawab, “Batang pohon yang diukir (dilubangi), lalu kamu memasukkan ke dalamnya kurma.” Sa’id berkata, “Atau beliau bersabda, ‘Dari pohon kurma. Kemudian kamu memasukkan air ke dalamnya hingga apabila air didihnya telah tenang, maka kalian meminumnya, hingga salah seorang dari kalian -atau salah seorang dari mereka- sungguh akan memukul pamannya dengan pedang.’ Ia berkata, ‘Dan pada kaum tersebut terdapat seorang laki-laki yang terkena luka juga.’ Dia berkata lagi, ‘Aku menyembunyikannya karena malu kepada Rasulullah saw., lalu aku bertanya, “Maka, pada wadah apa kita boleh minum Wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada wadah kulit (yang sudah disamak) yang sudah ditutup pada mulutnya.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanah kami banyak tikus, sehingga tidak tersisa padanya minuman pada wadah kulit (yang sudah disamak).” Maka, Nabi saw. bersabda, “Dan walaupun dimakan tikus, dan walaupun dimakan tikus, dan walaupun dimakan tikus.” Perawi berkata, “Dan Nabi Allah bersabda kepada Asyaj (utusan) Abdul Qais, ‘Sesungguhnya pada dirimua terdapat dua sifat yang disukai Allah, yaitu sabar dan berhati-hati.”

Artikel Terkait

spot_img

Artikel Terbaru