Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab perintah untuk beriman kepada Allah dan rasul-Nya,
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ ح وحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ – وَاللَّفْظُ لَهُ – حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي أَبُو قَزَعَةَ أَنَّ أَبَا نَضْرَةَ أَخْبَرَهُ وَحَسَنًا أَخْبَرَهُمَا أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ لَمَّا أَتَوْا نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا: يَا نَبِيَّ اللهِ، جَعَلَنَا اللهُ فِدَاءَكَ مَاذَا يَصْلُحُ لَنَا مِنَ الْأَشْرِبَةِ؟ فَقَالَ: «لَا تَشْرَبُوا فِي النَّقِيرِ»، قَالُوا: يَا نَبِيَّ اللهِ جَعَلَنَا اللهُ فِدَاءَكَ أَوَ تَدْرِي مَا النَّقِيرُ؟ قَالَ: «نَعَمْ، الْجِذْعُ يُنْقَرُ وَسَطُهُ وَلَا فِي الدُّبَّاءِ، وَلَا فِي الْحَنْتَمَةِ، وَعَلَيْكُمْ بِالْمُوكَى
Muhammad bin Bakkar Al-Bashri telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Ashim telah menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, ha’ (at-tahwil) Muhammad bin Rafi’ telah menceritakan kepadaku -lafadz ini miliknya-, ia berkata, Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Qaza’ah telah mengabarkan kepadaku, bahwa Abu Nadhrah telah mengabarkan kepadanya dan Hasan telah mengabarkan kepada mereka, bahwa Abu Sa’id Al-Khudri telah mengabarkannya, bahwa utusan Abdul Qais ketika mendatangi Nabi saw., mereka berkata, “Wahai Nabiyullah, semoga Allah menjadikan kami sebagai tebusanmu, minuman apa yang baik bagi kami?” Beliau menjawab, “Janganlah kalian minum pada an-naqir.” Mereka bertanya, “Wahai Nabiyullah, semoga Allah menjadikan kami sebagai tebusanmu, apakah kamu tahu an-naqir itu?” Beliau menjawab, “Ya, batang pohon yang diukir bagian tengahnya, dan janganlah kamu minum dalam ad-duba’ atau dalam al-hantam, dan hendaklah kalian (minum minuman yang disimpan pada) wadah yang kepalanya ditutup.”