Hadispedia.id – Al-Imam Ibnu Majah dalam Sunan-nya pada kitab muqaddimah bab peringatan keras sengaja berdusta atas nama Rasulullah saw.,
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَعْلَى التَّيْمِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَلَى هَذَا الْمِنْبَرِ إِيَّاكُمْ وَكَثْرَةَ الْحَدِيثِ عَنِّي فَمَنْ قَالَ عَلَيَّ فَلْيَقُلْ حَقًّا أَوْ صِدْقًا وَمَنْ تَقَوَّلَ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Abu Bakr bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Yahya bin Ya’la At-Taimi telah menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ishaq, dari Ma’bad bin Ka’b, dari Abu Qatadah, ia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda di atas mimbar ini, “Janganlah kalian banyak-banyak membacakan hadis dariku, maka siapa yang mengatakan atas namaku, hendaklah ia berkata dengan benar atau jujur. Siapa berkata atas namaku sesuatu yang aku tidak mengatakannya, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka.”