Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab mengucapkan salam kepada orang yang sedang buang air kecil,
أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ وَقَبِيصَةُ قَالَا أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنْ الضَّحَّاكِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ مَرَّ رَجُلٌ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَبُولُ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ
Mahmud bin Ghailan telah mengabarkan kepada kami, ia berkata Zaid bin Al-Hubab dan Qabishah telah menceritakan kepada kami, mereka berkata, Sufyan telah memberitakan kepada kami, dari Ad-Dhahhak bin Usman dari Nafi’ dari Ibnu Umar, ia berkata, “Ada seorang laki-laki yang melewati Nabi saw. dan beliau sedang buang air kecil. Orang itu lalu mengucapkan salam kepada beliau, namun beliau tidak menjawab salamnya.”
Penjelasan:
Imam As-Sindi dalam syarah Sunan An-Nasa’i menjelaskan bahwa beliau tidak menjawab salam saat masih buang air kecil adalah sebagai bentuk pendidikan tata krama untuk laki-laki itu. Namun, beliau mengakhirkan menjawab salam sebagaimana dijelaskan pada hadis berikutnya.