Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab larangan marasa cukup dalam istinja’ dengan kurang dari tiga batu,
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ سَلْمَانَ قَالَ قَالَ لَهُ رَجُلٌ إِنَّ صَاحِبَكُمْ لَيُعَلِّمُكُمْ حَتَّى الْخِرَاءَةَ قَالَ أَجَلْ نَهَانَا أَنْ نَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ أَوْ نَسْتَنْجِيَ بِأَيْمَانِنَا أَوْ نَكْتَفِيَ بِأَقَلَّ مِنْ ثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ
Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Mu’awiyah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al-A’masy telah menceritakan kepada kami, dari Ibrahim, dari Abdurrahman bin Yazid dari Salman, ia berkata, “Seseorang berkata kepadaku, ‘Sungguh teman kalian (yakni Rasulullah saw.) mengajari kalian sampai masalah buang hajat.’ Salman berkata, “Ya, beliau telah melarang kami menghadap kiblat saat buang air besar atau kecil, istinja’ dengan tangan kanan kami, atau mencukupkan dengan batu kurang dari tiga.”