Hadispedia.id – Al-Imam Ibnu Majah berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab mengikuti sunnah Rasulullah saw.,
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ الدِّمَشْقِىُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى بْنِ سُمَيْعٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سُلَيْمَانَ الأَفْطَسُ عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجُرَشِىِّ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَذْكُرُ الْفَقْرَ وَنَتَخَوَّفُهُ فَقَالَ « آلْفَقْرَ تَخَافُونَ وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَتُصَبَّنَّ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا صَبًّا حَتَّى لاَ يُزِيغَ قَلْبَ أَحَدٍ مِنْكُمْ إِزَاغَةً إِلاَّ هِيَهْ وَايْمُ اللَّهِ لَقَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى مِثْلِ الْبَيْضَاءِ لَيْلُهَا وَنَهَارُهَا سَوَاءٌ ». قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ صَدَقَ وَاللَّهِ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَرَكَنَا وَاللَّهِ عَلَى مِثْلِ الْبَيْضَاءِ لَيْلُهَا وَنَهَارُهَا سَوَاءٌ
Hisyam bin ‘Ammar Ad-Dimasyqi telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Muhammad bin Isa bin Suma’i telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibrahim bin Sulaiman Al-Afthas telah menceritakan kepada kami, dari Al-Walid bin Abdurrahman Al-Jurasyi, dari Jubair bin Nufair, dari Abu Darda’, ia berkata, Rasulullah saw. keluar menemui kami, sementara kami sedang memperbincangkan masalah kefakiran dan kami merasa takut darinya. Lalu beliau bersabda, “Apakah kalian takut kepada kemiskinan? Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh akan diberikan kepada kalian dunia, hingga hati salah seorang dari kalian tidak bisa berpaling kecuali akan menemuinya. Sungguh, telah aku tinggalkan untuk kalian perkara terang benderang, malam dan siangnya sama.” ِAbu Darda’ berkata, “Benar, demi Allah, Rasulullah saw. telah meninggalkan bagi kita perkara yang terang benderang, malam dan siangnya sama.”
Muhammad Fuad Abdul Baqi dan Dr. Mustafa Muhammad Husein Ad-Dzahabi di menjelaskan bahwa maksud ‘mitslul baidha’ adalah hati yang putih (terang benderang) dan bersih dari kecondongan pada kebatilan. Artinya, hati salah satu dari para sahabat itu tidak akan condong pada dunia, meskipun mereka diberikan kecukupan di dunia.