Hadis No. 7 Sunan al-Darimi

Hadispedia.id – Imam al-Darimi pada Kitab Mukaddimah bab bab Sifat Nabi dalam beberapa kita sebelum diutus sebagai berikut:

أَخْبَرَنَا زَيْدُ بْنُ عَوْفٍ قَالَ وَحَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ ذَكْوَانَ أَبِي صَالِحٍ عَنْ كَعْبٍ فِي السَّطْرِ الْأَوَّلِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ عَبْدِي الْمُخْتَارُ لَا فَظٌّ وَلَا غَلِيظٌ وَلَا صَخَّابٌ فِي الْأَسْوَاقِ وَلَا يَجْزِي بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ مَوْلِدُهُ بِمَكَّةَ وَهِجْرَتُهُ بِطَيْبَةَ وَمُلْكُهُ بِالشَّامِ

وَفِي السَّطْرِ الثَّانِي مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ أُمَّتُهُ الْحَمَّادُونَ يَحْمَدُونَ اللَّهَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ يَحْمَدُونَ اللَّهَ فِي كُلِّ مَنْزِلَةٍ وَيُكَبِّرُونَ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ رُعَاةُ الشَّمْسِ يُصَلُّونَ الصَّلَاةَ إِذَا جَاءَ وَقْتُهَا وَلَوْ كَانُوا عَلَى رَأْسِ كُنَاسَةٍ وَيَأْتَزِرُونَ عَلَى أَوْسَاطِهِمْ وَيُوَضِّئُونَ أَطْرَافَهُمْ وَأَصْوَاتُهُمْ بِاللَّيْلِ فِي جَوِّ السَّمَاءِ كَأَصْوَاتِ النَّحْلِ

Telah mengabarkan kepada kami Zaid bin ‘Auf, telah menceritakan kepada kami Abu ‘Awanah dari Abdul malik bin Umair dari Dzakwan Abu Shalih dari Ka’ab bahwa pada alinea pertama tertulis; Muhammad adalah utusan Allah Swt, dan hamba-Ku yang terpilih, tutur katanya tidak kasar, perangainya tidak keras, tidak bersuara lantang di pasar, tidak membalas kejelekan dengan kejelekan akan tetapi membalasnya dengan pemberian maaf dan ampunan, tempat kelahirannya di Makkah dan tempat hijrahnya di Thaibah serta kerajaannya/kekuasaannya di Syam.

Pada alinea kedua tertulis, “Muhammad utusan Allah Swt, umatnya adalah orang-orang yang selalu memuji Allah, mereka memuji Allah baik pada waktu lapang maupun sempit, mereka memuji Allah di tempat yang rendah, mereka bertakbir di tempat yang tinggi, mereka mengamati pergerakan matahari (untuk mengetahui waktu salat) menunaikan salat saat tiba waktunya, meskipun mereka berada pada tempat yang tersembunyi atau tidak terlihat oleh orang lain, mengikat sarungnya pada tengah betis mereka, membasuh wudu pada seluruh anggota wudu, dan suara mereka di malam hari terdengar di udara bagaikan gemuruh suara lebah (karena kegigihan ibadah dan tangisnya).

Artikel Terkait

spot_img

Artikel Terbaru