Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab dalil bahwa termasuk dari bagian keimanan adalah mencintai saudaranya sesama muslim sebagaimana dia mencintai kebaikan untuk dirinya sendiri,
وَحَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ – أَوْ قَالَ: لِأَخِيهِ – مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepadaku, dia berkata, Yahya bin Sa’id telah menceritakan kepada kami, dari Husain Al-Mu’allim, dari Qatadah, dari Anas, dari Nabi saw., beliau bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, seorang hamba tidaklah beriman hingga dia mencintai tetangganya, atau dia berkata ‘saudaranya’ – sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri.”