Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Ilmu bab menjawab fatwa dengan isyarat tangan atau anggukan kepala,
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ: حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ فَاطِمَةَ، عَنْ أَسْمَاءَ، قَالَتْ: أَتَيْتُ عَائِشَةَ وَهِيَ تُصَلِّي فَقُلْتُ: مَا شَأْنُ النَّاسِ؟ فَأَشَارَتْ إِلَى السَّمَاءِ، فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ، فَقَالَتْ: سُبْحَانَ اللَّهِ، قُلْتُ: آيَةٌ؟ فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا: أَيْ نَعَمْ، فَقُمْتُ حَتَّى تَجَلَّانِي الغَشْيُ، فَجَعَلْتُ أَصُبُّ عَلَى رَأْسِي المَاءَ، فَحَمِدَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: ” مَا مِنْ شَيْءٍ لَمْ أَكُنْ أُرِيتُهُ إِلَّا رَأَيْتُهُ فِي مَقَامِي، حَتَّى الجَنَّةُ وَالنَّارُ، فَأُوحِيَ إِلَيَّ: أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي قُبُورِكُمْ – مِثْلَ أَوْ – قَرِيبَ – لاَ أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ – مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ، يُقَالُ مَا عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ؟ فَأَمَّا المُؤْمِنُ أَوِ المُوقِنُ – لاَ أَدْرِي بِأَيِّهِمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ – فَيَقُولُ: هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ، جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالهُدَى، فَأَجَبْنَا وَاتَّبَعْنَا، هُوَ مُحَمَّدٌ ثَلاَثًا، فَيُقَالُ: نَمْ صَالِحًا قَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُوقِنًا بِهِ. وَأَمَّا المُنَافِقُ أَوِ المُرْتَابُ – لاَ أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ – فَيَقُولُ: لاَ أَدْرِي، سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُهُ
Musa bin Ismail telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Wuhaib telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Hisyam telah menceritakan kepada kami, dari Fatimah, dari Asma’, ia berkata, “Aku pernah menemui Aisyah yang sedang shalat. Setelah itu, aku bertanya kepadanya, “Apa yang sedang dilakukan orang-orang?” Aisyah memberi isyarat ke langit. Ternyata orang-orang sedang shalat (gerhana matahari). Maka Aisyah berkata, “Subhanallah (Maha Suci Allah).” Aku tanyakan lagi, “Satu tanda saja?” Lalu, ia memberi isyarat dengan kepalanya, maksudnya tanda mengiyakan. Maka akupun ikut shalat namun timbul perasaan yang membingunganku, hingga aku siram kepalaku dengan air. Dalam khutbahnya, Nabi saw. memuji Allah dan mensucikan-Nya, lalu bersabda, “Tidak ada sesuatu yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari tempatku ini hingga surga dan neraka, lalu diwahyukan kepadaku: bahwa kalian akan terkena fitnah dalam kubur kalian seperti – atau hampir berupa – fitnah – yang aku sendiri tidak tahu apa yang diucapkan Asma’ di antaranya adalah fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.; Akan ditanyakan kepada seseorang (di dalam kuburnya); “Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini?” Adapun orang beriman atau orang yang yakin, -Asma’ kurang pasti nama yang dimaksud di antara keduanya – akan menjawab, ‘Dia adalah Muhammad Rasulullah telah datang kepada kami membawa penjelasan dan petunjuk. Maka kami sambut dan kami ikuti. Dia adalah Muhammad, diucapkannya tiga kali. Maka kepada orang itu dikatakan: ‘Tidurlah dengan tenang, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang yang yakin.’ Adapun orang Munafik atau orang yang ragu, – Asma’ kurang pasti mana yang dimaksud di antara keduanya -, akan menjawab, “Aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar manusia membicarakan sesuatu maka aku pun mengatakannya.”