Hadispedia.id – Sekolah Hadis el-Bukhari Institute via hadispedia telah meluncurkan program kajian kitab Bulughul Maram yang diadakan setiap hari Ahad pukul 19.30. Kajian ini dibimbing oleh Ustadz M. Khairul Huda, Lc., MA.
Pada pertemuan perdananya, Ustadz Huda mengingatkan peserta tentang tujuan ngaji kitab Bulughul Maram. Pertama adalah niat belajar hadis, karena baik membaca maupun mendengarkan hadis sama-sama mendapatkan pahala. Hal ini didasari oleh sebuah hadis Nabi saw.
نَضَّرَ اللَّهُ امْرَءًا سَمِعَ مَقَالَتِيَ فَوَاعَاهَا فَأَدَّاهَا كَمَا سَمِعَهَا
“Allah akan mencerahkan wajah seseorang yang mendengarkan hadis-hadisku, lalu ia mau menghafalnya, lalu menyampaikan kepada orang lain seperti apa yang dia dengar.” Salah satu cara menyampaikan hadis kepada orang lain adalah dengan cara dibacakan dan diriwayatkan.
Ustadz Huda menjelaskan bahwa arti dicerahkan pada hadis tersebut menurut Imam Al-Mubarakfuri dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi merupakan kinayah atau isyarat. Yakni Allah akan memberikan anugerah kebahagiaan baik selama di dunia maupun nanti kelak di akhirat. Kebahagiaan di dunia yaitu diberikan rezeki yang lancar dan dimudahkan urusan. Sementara di akhirat, ia akan dimudahkan hisabnya, dimudahkan timbangan amalnya dan masuk surga.
Tujuan kedua ngaji Bulughul Maram ini adalah untuk mempraktekkan/tathbiq ilmu hadis. Karena di dalam kitab Bulughul Maram banyak istilah-istilah yang telah dipelajari dalam ilmu Musthalah Hadis/ilmu hadis dasar. Selain itu juga untuk mempraktekkan ilmu yang telah didapat dalam kelas Metode Pemahaman Hadis.
Setelah itu, Ustadz Huda memperkenalkan pengarang kitab Bulughul Maram, yakni Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani. Beliau mendapat gelar Al-Hafidz, karena beliau adalah salah seorang ulama penghafal hadis dan punya banyak karya di bidang hadis. Karya yang paling besar dan tebalnya adalah kitab Fathul Bari, Syarah Shahih Al-Bukhari. Kitab ini adalah syarah terbaik untuk shahih Al-Bukhari. Beliau bermadzhab Syafi’i dalam Fikih dan bermadzhab Asy’ari dalam masalah akidah.
Kitab Bulughul Maram ini adalah kitab yang mencantumkan hadis-hadis yang menjadi dasar hukum. Tujuan disusunnya kitab ini sebenarnya unik, yaitu sebagai media pembelajaran untuk putra beliau. Beliau ingin anaknya belajar memakai hadis-hadis Nabi. Oleh sebab itu, disusunlah kitab ini yang justru manfaatnya lebih luas khususnya para santri pengkaji hadis.
Setelah memberikan pengantar kajian perdana kitab Bulughul Maram, Ustadz Huda mengajak para peserta untuk membuka kajian kitab dengan membaca surah Al-Fatihah. Terkhusus untuk guru beliau yang baru saja berpulang, yakni KH. Ahmad Lutfi Fathullah.
Kemudian, Ustadz membaca teks Arab mukaddimah kitab Bulughul Maram lalu mengartikannya lafadz perlafadz. Imam Ibnu Hajar memulainya dengan membaca hamdalah kepada Allah swt. yang telah memberikan nikmat baik yang zahir maupun batin. Di sini Imam Ibnu Hajar mengingatkan kepada pembaca kitabnya agar tidak melupakan nikmat Allah swt. yang batin. Ustadz Huda mencontohkan seperti ayem tentrem, puas, dan ilmu yang tidak kelihatan itu harus disyukuri. Begitu juga nikmat yang telah dahulu maupun yang baru.
Selanjutnya, kajian perdana kitab Bulughul Maram yang berdurasi kurang lebih satu jam ini dapat Anda dengarkan di Channel YouTube hadispedia.