Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan–nya pada kitab bersuci bab menggunakan sapu tangan (untuk mengeringkan air) setelah wudhu,
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زِيَادِ بْنِ أَنْعُمٍ عَنْ عُتْبَةَ بْنِ حُمَيْدٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ نُسَيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَوَضَّأَ مَسَحَ وَجْهَهُ بِطَرَفِ ثَوْبِهِ
قَالَ أَبُوْ عِيْسَى: هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَإِسْنَادُهُ ضَعِيفٌ وَرِشْدِينُ بْنُ سَعْدٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادِ بْنِ أَنْعُمٍ الأَفْرِيقِيُّ يُضَعَّفَانِ فِي الحَدِيثِ
وَقَدْ رَخَّصَ قَوْمٌ مِنْ أَهْلِ العِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَنْ بَعْدَهُمْ فِي التَّمَنْدُلِ بَعْدَ الوُضُوءِ
وَمَنْ كَرِهَهُ إِنَّمَا كَرِهَهُ مِنْ قِبَلِ أَنَّهُ قِيلَ: إِنَّ الوُضُوءَ يُوزَنُ وَرُوِيَ ذَلِكَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَالزُّهْرِيِّ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ الرَّازِيْ قال حَدَّثَنَا جَرِيرٌ قَالَ حَدَّثَنِيهِ عَلِيُّ بْنُ مُجَاهِدٍ عَنِّي وَهُوَ عِنْدِي ثِقَةٌ عَنْ ثَعْلَبَة عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ: إِنَّمَا كُرِهَ الْمِنْدِيلُ بَعْدَ الوُضُوءِ لأَنَّ الوُضُوءَ يُوزَنُ
Qutaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Risydin bin Sa’d telah menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Ziyad bin An’um, dari Utbah bin Humaid, dari Ubadah bin Nusai, dari Abdurrahman bin Ghanm, dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata, “Aku pernah melihat Nabi saw. ketika (setelah) berwudhu mengusap wajahnya dengan ujung kain bajunya.”
Abu Isa berkata, “Ini Hadis Gharib, sanadnya dhaif. Risydin bin Sa’d dan Abdurrahman bin Ziyad bin An’um Al-Afriqi mendhaifkan hadisnya.”
“Beberapa ulama ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi saw. dan generasi setelah mereka memberikan keringanan untuk mengelap (sisa air) setelah wudhu. Adapun bagi kalangan yang memakruhkannya, hal itu hanya berdasarkan atas sebuah pendapat bahwa (debit sisa air) wudhu itu akan ditimbang. Hal ini juga diriwayatkan dari Sa’id bin Al-Musayyab dan Az-Zuhri.”
“Muhammad bin Humaid Ar-Razi telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Jarir telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ali bin Mujahid telah menceritakannya kepadaku, dan menurutku ia adalah orang yang tsiqah, dari Tsa’labah, dari Az-Zuhri, ia berkata, ‘Tidak disukainya mengelap (sisa air) setelah wudhu adalah karena itu akan ditimbang.”