Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab batasan basuhan,
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ وَالْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ وَاللَّفْظُ لَهُ، عَنِ ابْنِ الْقَاسِمِ، قَالَ: حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – وَهُوَ جَدُّ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى: هَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ تُرِيَنِي كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ؟ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدٍ: نَعَمْ. فَدَعَا بِوَضُوءٍ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ، ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثَلَاثًا، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا، ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ، ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ بِيَدَيْهِ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ، بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ، ثُمَّ ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ، ثُمَّ رَدَّهُمَا حَتَّى رَجَعَ إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي بَدَأَ مِنْهُ، ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ
Muhammad bin Salamah dan Al-Harits bin Miskin telah mengabarkan kepada kami dengan cara qira’ah/membaca hadis di hadapannya sedangkan aku mendengarnya, dan lafadz hadis ini miliknya, dari Ibn Al-Qasim, ia berkata, Malik telah menceritakan kepadaku, dari Amru bin Yahya Al-Mazini, dari ayahnya, bahwa ia berkata kepada Abdullah bin Zaid bin Ashim, ia termasuk sahabat Nabi saw., yakni kakeknya Amru bin Yahya, “Bisakah engkau perlihatkan kepadaku bagaimana cara Rasulullah saw. berwudhu?” Abdullah bin Zaid menjawab, “Ya”. Maka, ia meminta air wudhu, lalu ia menuangkannya di atas kedua tangannya, membasuh kedua tangannya dua kali dua kali, kemudian ia berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung tiga kali, kemudian ia membasuh wajahnya tiga kali, membasuh kedua tangannya sampai siku-siku dua kali-dua kali, kemudian ia mengusap kepalanya dengan kedua tangannya. Ia menjalankan keduanya di bagian depan kepala dan belakang, ia mulai dari ujung kepalanya lalu ditarik ke belakang sampai tengkuknya, lantas mengembalikannya ke tempat semula, kemudian ia membasuh kedua kakinya.”