Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan–nya pada kitab bersuci bab tidak wudhu karena makanan yang dipanggang api,
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ، سَمِعَ جَابِرًا، قَالَ سُفْيَانُ: وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرٍ قَالَ: خَرَجَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَعَهُ، فَدَخَلَ عَلَى امْرَأَةٍ مِنَ الأَنْصَارِ، فَذَبَحَتْ لَهُ شَاةً، فَأَكَلَ، وَأَتَتْهُ بِقِنَاعٍ مِنْ رُطَبٍ فَأَكَلَ مِنْهُ، ثُمَّ تَوَضَّأَ لِلظُّهْرِ وَصَلَّى، ثُمَّ انْصَرَفَ، فَأَتَتْهُ بِعُلاَلَةٍ مِنْ عُلاَلَةِ الشَّاةِ، فَأَكَلَ، ثُمَّ صَلَّى العَصْرَ وَلَمْ يَتَوَضَّأْ
قَالَ: وَفِي البَابِ عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ وَفِي الْبَابِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، وَأَبِي هُرَيرَةَ، وَابْنِ مَسْعُودٍ، وَأَبِي رَافِعٍ، وَأُمِّ الحَكَمِ، وَعَمْرِو بْنِ أُمَيَّةَ، وَأُمِّ عَامِرٍ، وَسُوَيْدِ بْنِ النُّعْمَانِ، وَأُمِّ سَلَمَةَ
قَالَ أَبُوْ عِيْسَى: وَلاَ يَصِحُّ حَدِيثُ أَبِي بَكْرٍ فِي هَذَا مِنْ قِبَلِ إِسْنَادِهِ، إِنَّمَا رَوَاهُ حُسَامُ بْنُ مِصَكٍّ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَالصَّحِيحُ إِنَّمَا هُوَ: عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، هَكَذَا رَوَى الحُفَّاظُ
وَرُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَرَوَاهُ عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ، وَعِكْرِمَةُ، وَمُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ، وَعَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ، وَغَيْرُ وَاحِدٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَمْ يَذْكُرُوا فِيهِ عَنْ أَبِي بَكْرٍ وَهَذَا أَصَحُّ
قَالَ أَبُوْ عِيْسَى: وَالعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ العِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَالتَّابِعِينَ، وَمَنْ بَعْدَهُمْ، مِثْلِ سُفْيَانَ، وَابْنِ الْمُبَارَكِ، وَالشَّافِعِيِّ، وَأَحْمَدَ، وَإِسْحَاقَ: رَأَوْا تَرْكَ الوُضُوءِ مِمَّا مَسَّتِ النَّارُ
وَهَذَا آخِرُ الأَمْرَيْنِ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَأَنَّ هَذَا الحَدِيثَ نَاسِخٌ لِلْحَدِيثِ الأَوَّلِ حَدِيثِ الوُضُوءِ مِمَّا مَسَّتِ النَّارُ
Ibnu Abi Umar telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Sufyan bin Uyainah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abdullah bin Muhammad bin Aqil telah menceritakan kepada kami, ia pernah mendengar dari Jabir. Sufyan berkata, dan Muhammad bin Al-Munkadir telah menceritakan kepada kami, dari Jabir, ia berkata, “Rasulullah saw. keluar bersamaku. Beliau mengunjungi seorang wanita Anshar, lalu wanita itu menyembelih seekor kambing untuknya. Beliau pun memakannya. Kemudian wanita itu juga membawakan sebuah keranjang berisi kurma segar. Beliau juga memakannya. Setelah itu, beliau berwudhu karena Dhuhur, beliau shalat dan pergi. Wanita itu kemudian membawakan sisa kambing tersebut, beliau pun memakannya, setelah itu melaksanakan shalat Asar tanpa berwudhu terlebih dahulu.”
Abu Isa berkata, “Dalam bab ini juga ada riwayat dari Abu Bakr, Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Ibnu Mas’ud, Abu Rafi’, Ummu Al-Hakam, Amru bin Umayyah, Ummu ‘Amir, Suwaid bin Ab-Nu’man, dan Ummu Salamah.”
Abu Isa berkata, “Hadis Abu Bakr dalam bab ini tidak sah dari sisi sanadnya. Husam bin Mishak meriwayatkannya dari Ibnu Sirrin, dari Ibnu Abbas, dari Abu Bakr As-Shiddiq, dari Nabi saw. Tetapi hadis yang shahih adalah dari Ibnu Abbas, dari Nabi saw. Demikianlah para hafidz (ahli hadis) meriwayatkannya.
Diriwayatkan juga dari jalur lain, dari Ibnu Sirrin, dari Ibnu Abbas, dari Nabi saw. Hadis itu juga diriwayatkan oleh Atho’ bin Yasar, Ikrimah, Muhammad bin Amr bin Atho’, Ali bin Abdullah bin Abbas, dan masih banyak lagi, dari Ibnu Abbas, dari Nabi saw. tanpa menyebutkan di dalam sanadnya dari Abu Bakr Ash-Shiddiq. Inilah yang paling shahih.”
Abu Isa berkata, “Kebanyakan ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi saw., tabi’in, dan orang-orang setelah mereka mengamalkan hadis ini. Mereka berpendapat bahwa tidak harus berwudhu karena makan sesuatu yang dipanggang api. Ini adalah akhir dua hal dari Rasulullah saw., seakan-akan ini menghapus hadis pertama, yaitu hadis yang berwudhu karena sesuatu yang dipanggang api.”