Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab meninggalkan wudu karena seorang laki-laki menyentuh istrinya tanpa disertai syahwat:
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ شُعَيْبٍ عَنِ اللَّيْثِ، قَالَ: أَنْبَأَنَا ابْنُ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنِ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: إِنْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُصَلِّي وَإِنِّي لَمُعْتَرِضَةٌ بَيْنَ يَدَيْهِ اعْتِرَاضَ الْجنَازَةِ، حَتَّى إِذَا أَرَادَ أَنْ يُوتِرَ مَسَّنِي بِرِجْلِهِ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin al-Hakam dari Syu’aib dari Laits, dia berkata: telah memberitakan kepada kami Ibnu al-Had dari Abdurrahman bin al-Qasim dari al-Qasim dari Aisyah, dia berkata: Rasulullah Saw. pernah salat, sedangkan aku berbaring melintang di hadapannya laksana berbaringnya mayat, sampai ketika beliau hendak melaksanakan witir, beliau menyentuhku dengan kakinya.











