Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab berkumur dari (memakan) sawiq:
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ وَالْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ وَاللَّفْظُ لَهُ عَنِ ابْنِ الْقَاسِمِ، قَالَ: حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ مَوْلَى بَنِي حَارِثَةَ أَنَّ سُوَيْدَ بْنَ النُّعْمَانِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ خَرَجَ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ خَيْبَرَ، حَتَّى إِذَا كَانُوا بِالصَّهْبَاءِ وَهِيَ مِنْ أَدْنَى خَيْبَرَ صَلَّى الْعَصْرَ، ثُمَّ دَعَا بِالْأَزْوَادِ، فَلَمْ يُؤْتَ إِلَّا بِالسَّوِيقِ، فَأَمَرَ بِهِ فَثُرِّيَ فَأَكَلَ وَأَكَلْنَا، ثُمَّ قَامَ إِلَى الْمَغْرِبِ فَتَمَضْمَضَ وَتَمَضْمَضْنَا، ثُمَّ صَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Salamah dan (dari jalur periwayatan yang lain juga disebutkan) telah dibacakan kepada al-Harits bin Miskin sedangkan saya (al-Imam al-Nasa’i) mendengarnya, dan lafaz riwayat ini miliknya dari Ibnu al-Qasim, dia berkata: telah menceritakan kepadaku Malik dari Yahya bin Sa’id dari Busyair bin Yasar, budak Bani Haritsah, bahwasanya Suwaid bin al-Nu’man telah mengabarkan kepadanya bahwa ia pernah keluar bersama Rasulullah Saw. pada tahun terjadinya perang Khaibar, sesampainya mereka di daerah Shahba, yaitu daerah di Khaibar yang paling rendah, beliau mengerjakan salat asar. Kemudian beliau minta dibawakan perbekalan, maka tidak ada yang bisa dibawa kecuali sawiq. Lalu beliau menyuruh untuk dilunakkan, kemudian beliau memakannya dan kamipun memakannya, kemudian beliau berdiri untuk melaksanakan salat magrib, lalu beliau berkumur dan kamipun ikut berkumur, kemudian beliau shalat tanpa berwudu lagi.











