Hadispedia.id – Al-Imam Al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab keutamaan berwudu:
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari al-‘Ala bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. bersabda: Maukah kalian aku beri tahu perkara yang Allah akan menghapus kesalahan serta mengangkat derajat dengannya? Yaitu menyempurnakan wudu meskipun dalam kondisi tidak menyukainya (karena cuaca dingin atau kemalasan), banyak langkah ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, yang demikian itulah Ribath (kedudukan di mana seseorang harus siap siaga), itulah Ribath, itulah Ribath.











