Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mazi yang membatalkan wudu dan tidak membatalkannya:
أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالَ: قَالَ عَلِيٌّ: كُنْتُ رَجُلًا مَذَّاءً، وَكَانَتِ ابْنَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتِي، فَاسْتَحْيَيْتُ أَنْ أَسْأَلَهُ، فَقُلْتُ لِرَجُلٍ جَالِسٍ إِلَى جَنْبِي: سَلْهُ، فَسَأَلَهُ، فَقَالَ: فِيهِ الْوُضُوءُ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Hannad bin al-Sari dari Abu Bakr bin ‘Ayyasy dari Abu Hashin dari Abu Abdurrahman, dia berkata: Ali pernah berkata: Aku adalah laki-laki yang gampang keluar mazi, sedangkan anak perempuan Nabi Saw. adalah istriku, maka aku malu bertanya kepadanya (Rasulullah Saw). Lalu aku berkata kepada orang yang sedang duduk di sampingku: Tanyakanlah hal tersebut kepadanya (Rasulullah Saw). Lantas diapun bertanya kepada beliau, lalu beliau bersabda: Mengenai hal itu harus wudu.











