Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab meninggalkan wudu dari yang demikian (menyentuh kemaluan):
أَخْبَرَنَا هَنَّادٌ عَنْ مُلَازِمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ بَدْرٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: خَرَجْنَا وَفْدًا حَتَّى قَدِمْنَا عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَايَعْنَاهُ وَصَلَّيْنَا مَعَهُ، فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ جَاءَ رَجُلٌ كَأَنَّهُ بَدَوِيٌّ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا تَرَى فِي رَجُلٍ مَسَّ ذَكَرَهُ فِي الصَّلَاةِ؟ قَالَ: وَهَلْ هُوَ إِلَّا مُضْغَةٌ مِنْكَ – أَوْ بَضْعَةٌ مِنْكَ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Hannad dari Mulazim, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Badr dari Qais bin Thalq bin Ali dari ayahnya, dia berkata: kami pernah keluar (dari daerah kami) hingga kami sampai kepada Rasulullah Saw. Lalu kami berbaiat kepadanya dan salat bersamanya. Setelah selesai salat datanglah seseorang yang kelihatannya seorang Badui, dia berkata: Wahai Rasulullah, apa pendapat engkau tentang orang yang menyentuh kemaluannya ketika salat?. Rasulullah Saw. menjawab: Bukankah itu hanya bagian dari dagingmu?











