Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab perbedaan darah haid dan darah istihadah:
قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ هَذَا مِنْ كِتَابِهِ، أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ مِنْ حِفْظِهِ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ أَبِي حُبَيْشٍ كَانَتْ تُسْتَحَاضُ، فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ دَمَ الْحَيْضِ دَمٌ أَسْوَدُ يُعْرَفُ، فَإِذَا كَانَ ذَلِكَ فَأَمْسِكِي عَنِ الصَّلَاةِ، وَإِذَا كَانَ الْآخَرُ فَتَوَضَّئِي وَصَلِّي
قَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ : قَدْ رَوَى هَذَا الْحَدِيثَ غَيْرُ وَاحِدٍ، لَمْ يَذْكُرْ أَحَدٌ مِنْهُمْ مَا ذَكَرَهُ ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ وَاللهُ تَعَالَى أَعْلَمُ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Adi -yang ini dari bukunya, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Adi -dari hafalannya, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Amr dari Ibnu Syihab dari Urwah dari Aisyah, bahwasanya Fatimah binti Abu Hubaisy pernah mengalami istihadah, lalu Rasulullah saw. bersabda kepadanya: Sesungguhnya darah haid itu darah hitam yang sudah dikenal, maka apabila itu (darah haid) tinggalkanlah salat. Namun jika selain itu, berwudulah dan laksanakanlah salat.
Abu Abdurrahman (Imam al-Nasa’i) berkata: Telah banyak yang meriwayatkan hadis ini, namun tak seorang pun dari mereka yang menyebutkan sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Abi Adi. Allah Ta’ala lebih mengetahui.











