Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Iman bab kekhawatiran seorang mukmin bisa amalnya terhapus tanpa sadar,
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يُخْبِرُ بِلَيْلَةِ القَدْرِ فَتَلاَحَى رَجُلاَنِ مِنَ المُسْلِمِينَ فَقَالَ إِنِّي خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ القَدْرِ وَإِنَّهُ تَلاَحَى فُلاَنٌ وَفُلاَنٌ فَرُفِعَتْ وَعَسَى أَنْ يَكُونَ خَيْرًا لَكُمْ التَمِسُوهَا فِي السَّبْعِ وَالتِّسْعِ وَالخَمْسِ
Qutaibah bin Sa’id telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ismail bin Ja’far telah menceritakan kepada kami, dari Humaid, ia berkata, Anas bin Malik telah menceritakan kepadaku, ia berkata, Ubadah bin Ash-Shamit telah mengabarkan kepadaku, bahwa Rasulullah saw. keluar untuk menjelaskan lailatul qadar. Lalu, ada dua orang muslim yang saling berdebat. Maka, beliau bersabda, “Aku datang untuk menjelaskan lailatul qadar kepada kalian, namun fulan dan fulan saling berdebat sehingga akhirnya diangkat (lailatul qadar), dan semoga menjadi lebih baik buat kalian, maka itu carilah lailatul qadar itu pada hari yang ketujuh, sembilan, dan kelima.”