Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan–nya pada kitab bersuci bab wudhu karena kentut,
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ العَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ فِي الْمَسْجِدِ فَوَجَدَ رِيحًا بَيْنَ أَلْيَتَيْهِ فَلاَ يَخْرُجْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا، أَوْ يَجِدَ رِيحًا
قَالَ: وَفِي البَابِ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ زَيْدٍ، وَعَلِيِّ بْنِ طَلْقٍ، وَعَائِشَةَ، وَابْنِ عَبَّاسٍ، وَأَبِي سَعِيدٍ
قَالَ أَبُوْعِيْسَى: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
وَهُوَ قَوْلُ العُلَمَاءِ: أَنْ لاَ يَجِبَ عَلَيْهِ الوُضُوءُ إِلاَّ مِنْ حَدَثٍ يَسْمَعُ صَوْتًا أَوْ يَجِدُ رِيحًا
وقَالَ ابْنُ الْمُبَارَكِ: إِذَا شَكَّ فِي الحَدَثِ، فَإِنَّهُ لاَ يَجِبُ عَلَيْهِ الوُضُوءُ، حَتَّى يَسْتَيْقِنَ اسْتِيقَانًا يَقْدِرُ أَنْ يَحْلِفَ عَلَيْهِ، وَقَالَ: إِذَا خَرَجَ مِنْ قُبُلِ الْمَرْأَةِ الرِّيحُ وَجَبَ عَلَيْهَا الوُضُوءُ وَهُوَ قَوْلُ الشَّافِعِيِّ، وَإِسْحَاقَ
Qutaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abdul Aziz bin Muhammad telah menceritakan kepada kami, dari Suhail bin Abu Shalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Jika salah seorang dari kalian berada di dalam masjid, lalu mendapatkan angin di antara pantatnya, maka janganlah ia keluar hingga mendengar suara atau mencium bau.”
Abu Isa berkata, “Dalam bab ini juga ada riwayat dari Abdullah bin Zaid, Ali bin Thalq, Aisyah, Ibnu Abbas, dan Abu Sa’id.”
Abu Isa berkata, “Ini Hadis Hasan Shahih.”
“Ini adalah pendapat para ulama, bahwa seseorang tidak wajib wudhu kecuali karena berhadas, yakni mendengar suara atau mendapatkan bau.”
Abdullah bin Al-Mubarak berkata, “Jika seseorang merasa ragu berhadas atau tidak, maka ia tidak harus berwudhu hingga yakin, sehingga ia berani sumpah dengannya.” Ia berkata lagi, “Jika ada suara yang keluar dari kemaluan seorang perempuan, maka ia wajib berwudhu.” Ini adalah pendapat Imam As-Syafi’i dan Ishaq.