Hadis No. 90 Sunan An-Nasa’i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab perintah untuk istintsar (menyemprotkan air dari lubang hidung) ketika bangun tidur,

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زُنْبُورٍ الْمَكِّيُّ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَهُ عَنْ عِيسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَتَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ

Muhammad bin Zunbur Al-Makki telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ibnu Abi Hazim telah menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Abdullah, bahwa Muhammad bin Ibrahim telah menceritakan kepadanya dari Isa bin Thalhah, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw., beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian bangun tidur, lalu berwudhu, maka hendaklah ia memasukkan air ke dalam hidung lalu mengeluarkannya kembali sebanyak tiga kali, karena setan tinggal (bermalam) dalam pangkal hidungnya.”

Penjelasan:

Imam As-Suyuthi dalam Syarah Sunan An-Nasa’i mengutip pendapat Imam Al-Qadhi Iyadh yang mengatakan bahwa maksud setan bermalam di pangkal hidung itu ada dua. Ada kalanya, bisa dipahami secara hakiki/denotatif. Bisa juga dipahami makna isti’arah/konotatif atau makna tidak sebenarnya. Yakni debu dan lendir hidung itu kotor yang disukai (untuk tempat) setan.

Artikel Terkait

spot_img

Artikel Terbaru