Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan–nya pada kitab bersuci bab bekas jilatan kucing,
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مُوسَى الأَنْصَارِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مَعْنٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، عَنْ حُمَيْدَةَ بِنْتِ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ، عَنْ كَبْشَةَ بِنْتِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ وَكَانَتْ عِنْدَ ابْنِ أَبِي قَتَادَةَ، أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ دَخَلَ عَلَيْهَا، قَالَتْ: فَسَكَبْتُ لَهُ وَضُوءًا، قَالَتْ: فَجَاءَتْ هِرَّةٌ تَشْرَبُ، فَأَصْغَى لَهَا الإِنَاءَ حَتَّى شَرِبَتْ، قَالَتْ كَبْشَةُ: فَرَآنِي أَنْظُرُ إِلَيْهِ، فَقَالَ: أَتَعْجَبِينَ يَا بِنْتَ أَخِي؟ فَقُلْتُ: نَعَمْ، فَقَالَ: إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ، إِنَّمَا هِيَ مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ، أَوِ الطَّوَّافَاتِ
وَقَدْ رَوَى بَعْضُهُمْ عَنْ مَالِكٍ: وَكَانَتْ عِنْدَ أَبِيْ قَتَادَةَ. وَالصَّحِيْحُ: ابْنُ أَبِيْ قَتَادَةَ
قَالَ: وَفِي البَابِ عَنْ عَائِشَةَ، وَأَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ أَبُوْعِيْسَى: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
وَهُوَ قَوْلُ أَكْثَرِ العُلَمَاءِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالتَّابِعِينَ وَمَنْ بَعْدَهُمْ: مِثْلِ الشَّافِعِيِّ، وَأَحْمَدَ، وَإِسْحَاقَ: لَمْ يَرَوْا بِسُؤْرِ الهِرَّةِ بَأْسًا
وَهَذَا أَحَسَنُ شَيْءٍ فِي هَذَا البَابِ
وَقَدْ جَوَّدَ مَالِكٌ هَذَا الحَدِيثَ، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، وَلَمْ يَأْتِ بِهِ أَحَدٌ أَتَمَّ مِنْ مَالِكٍ
Ishaq bin Musa Al-Anshari telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Ma’n telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Malik bin Anas telah menceritakan kepada kami, dari Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah, dari Humaidah binti Ubaid bin Rifa’ah, dari Kabsyah binti Ka’b bin Malik, istri Ibnu Abi Qatadah, bahwa Abu Qatadah masuk menemuinya, dia (Kabsyah) berkata, “Aku menuangkan air wudhu untuknya, tiba-tiba seekor kucing masuk dan meminumnya. Abu Qatadah kemudian memiringkan bejana tersebut hingga kucing tersebut dapat minum.” Kabsyah berkata, “Abu Qatadah tahu bahwa aku sedang memperhatikannya, maka ia pun berkata, “Apakah engkau heran wahai putri saudaraku?” Aku menjawab, “Ya”. Dia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Kucing tidak najis. Ia merupakan hewan yang biasa berkeliaran di sekelilingmu.”
Dan sebagian mereka meriwayatkan dari Malik, dia (Kabsyah) adalah istri Abu Qatadah, namun yang benar adalah istri Ibnu Abi Qatadah.
Abu Isa (At-Tirmidzi) berkata, “Dalam bab ini juga ada riwayat dari Aisyah dan Abu Hurairah.”
Abu Isa berkata, “Hadis ini derajatnya Hasan Shahih.
Ini adalah pendapat kebanyakan ulama dari kalangan sahabat Nabi saw., tabi’in, dan orang-orang setelah mereka seperti Syafi’i, Ahmad, dan Ishaq. Mereka berpendapat bahwa sisa minum kucing tidak apa-apa.
Ini adalah hadis yang paling baik dalam bab ini.
Imam Malik menganggap baik hadis ini, yaitu dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah. Dan tidak ada yang lebih sempurna dalam periwayatannya selain Malik.”