Beranda blog Halaman 10

Hadis No. 99 Shahih Al-Bukhari

0
Shahih Bukhari
Shahih Bukhari

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Ilmu bab antusias untuk mencari hadis,

حَدَّثَنَا عَبْدُ العَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ المَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ: قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ القِيَامَةِ؟ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لاَ يَسْأَلُنِي عَنْ هَذَا الحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الحَدِيثِ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ، مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ، أَوْ نَفْسِهِ

Abdul Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Sulaiman telah menceritakan kepadaku, dari Amr bin Abu Amr, dari Sa’id bin Abu Sa’id Al-Maqburi, dari Abu Hurairah r.a., bahwa dia berkata, ditanyakan (kepada Rasulullah saw.), “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafaatmu pada hari kiamat?” Rasulullah saw. menjawab, “Aku telah menduga wahai Abu Hurairah, bahwa tidak ada orang yang mendahuluimu dalam menanyakan masalah ini, karena aku lihat betapa perhatian dirimu terhadap hadis. Orang yang paling berbahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya.”

Hadis No. 98 Shahih Al-Bukhari

0
Shahih Bukhari
Shahih Bukhari

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Ilmu bab nasihat imam kepada para perempuan dan pengajarannya kepada mereka,

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَيُّوبَ، قَالَ: سَمِعْتُ عَطَاءً، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ، قَالَ: أَشْهَدُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَوْ قَالَ عَطَاءٌ: أَشْهَدُ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – «خَرَجَ وَمَعَهُ بِلاَلٌ، فَظَنَّ أَنَّهُ لَمْ يُسْمِعْ فَوَعَظَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ بِالصَّدَقَةِ، فَجَعَلَتِ المَرْأَةُ تُلْقِي القُرْطَ وَالخَاتَمَ، وَبِلاَلٌ يَأْخُذُ فِي طَرَفِ ثَوْبِهِ» قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ: وَقَالَ: إِسْمَاعِيلُ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ عَطَاءٍ، وَقَالَ: عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَشْهَدُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Syu’bah telah menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dia berkata, aku mendengar Atha, dia berkata, aku mendengar Ibnu Abbas, dia berkata, aku menyaksikan Nabi saw. -sedang menurut Atha’- aku menyaksikan Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah saw. keluar bersama Bilal, karena beliau (Rasulullah saw.) merasa bahwa (khutbahnya) tidak dapat didengar (oleh kaum perempuan karena kejauhan), maka Nabi memberi pelajaran kepada para perempuan dan memerintahkan mereka untuk bersedekah, maka seorang perempuan memberi anting dan cincin emasnya, dan Bilal memasukkannya ke ujung pakaiannya. Abu Abdillah berkata, dan Ismail berkata, dari Ayyub, dari Atho’, dan dia berkata, dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Aku bersaksi terhadap Nabi saw.

Hadis No. 97 Shahih Al-Bukhari

0
Shahih Bukhari
Shahih Bukhari

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Ilmu bab mengajarkan ilmu kepada hamba sahaya dan keluarganya,

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ سَلاَمٍ، حَدَّثَنَا المُحَارِبِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ حَيَّانَ، قَالَ: قَالَ عَامِرٌ الشَّعْبِيُّ: حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” ثَلاَثَةٌ لَهُمْ أَجْرَانِ: رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الكِتَابِ، آمَنَ بِنَبِيِّهِ وَآمَنَ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَالعَبْدُ المَمْلُوكُ إِذَا أَدَّى حَقَّ اللَّهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ، وَرَجُلٌ كَانَتْ عِنْدَهُ أَمَةٌ فَأَدَّبَهَا فَأَحْسَنَ تَأْدِيبَهَا، وَعَلَّمَهَا فَأَحْسَنَ تَعْلِيمَهَا، ثُمَّ أَعْتَقَهَا فَتَزَوَّجَهَا فَلَهُ أَجْرَانِ “، ثُمَّ قَالَ عَامِرٌ: أَعْطَيْنَاكَهَا بِغَيْرِ شَيْءٍ، قَدْ كَانَ يُرْكَبُ فِيمَا دُونَهَا إِلَى المَدِينَةِ

Muhammad bin Salam telah mengabarkan kepada kami, dia berkata, Al-Muharibi telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Shalih bin Hayyan telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Amir As-Sya’bi berkata, Abu Burdah telah menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Ada tiga orang yang akan mendapat pahala dua kali, seseorang dari ahlul kitab yang beriman kepada Nabinya dan beriman kepada Muhammad saw., seorang hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan hak tuannya, dan seseorang yang memiliki seorang hamba sahaya wanita lalu dia memperlakukannya dengan baik, mendidiknya dengan baik, dan mengajarkan kepadanya dengan sebaik-baik pengajaran, kemudian membebaskannya dan menikahinya, maka baginya dua pahala.” Amir berkata, “Aku berikan permasalahan ini kepadamu tanpa imbalan, dan sungguh telah ditempuh untuk memperolehnya dengan menuju Madinah.”

Hadis No. 96 Shahih Al-Bukhari

0
Shahih Bukhari
Shahih Bukhari

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Ilmu bab mengulangi pembicaraan sebanyak tiga kali agar dapat mudah dipahami,

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ أَبِي بِشْرٍ، عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: تَخَلَّفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ سَافَرْنَاهُ، فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقْنَا الصَّلاَةَ، صَلاَةَ العَصْرِ، وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ، فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا

Musaddad telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Abu Awanah telah menceritakan kepada kami, dari Abu Bisyr, dari Yusuf bin Mahak, dari Abdullah bin Amr, dia berkata, Rasulullah saw. pernah tertinggal dari kami dalam suatu perjalanan yang kami tempuh, hingga beliau dapat menyusul kami. Sementara waktu shalat Ashar sudah hampir habis, bergegaslah kami berwudhu dan saat itu kami hanya mengusap kaki. Maka Nabi saw. berseru dengan suara lantang, “Celakalah bagi tumit-tumit yang tidak basah akan masuk neraka.” Beliau mengulanginya hingga dua atau tiga kali.

Hadis No. 95 Shahih Al-Bukhari

0
Shahih Bukhari
Shahih Bukhari

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Ilmu bab mengulangi pembicaraan sebanyak tiga kali agar dapat mudah dipahami,

حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الصَّفَارُ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ المُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَعَادَهَا ثَلاَثًا، حَتَّى تُفْهَمَ عَنْهُ، وَإِذَا أَتَى عَلَى قَوْمٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ، سَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثَلاَثًا

Abdah bin Abdullah As-Shaffar telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Abdus Shomad telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Abdullah bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Tsumamah bin Abdullah telah menceritakan kepada kami, dari Anas, dari Nabi saw., bahwa beliau apabila berbicara satu kata, diulanginya tiga kali hingga dapat dipahami dan bila mendatangi kaum, beliau memberi salam tiga kali.

Hadis No. 94 Shahih Al-Bukhari

0
Shahih Bukhari
Shahih Bukhari

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Ilmu bab mengulangi pembicaraan sebanyak tiga kali agar dapat mudah dipahami,

حَدَّثَنَا عَبْدَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ المُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا سَلَّمَ سَلَّمَ ثَلاَثًا، وَإِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَعَادَهَا ثَلاَثًا

Abdah telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Abdus Shomad telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Abdullah bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Tsumamah bin Abdullah telah menceritakan kepada kami, dari Anas, dari Nabi saw., bahwa Nabi saw. apabila memberi salam, diucapkannya tiga kali dan apabila berbicara satu kalimat diulangnya tiga kali.

 

Hadis No. 93 Shahih Al-Bukhari

0
Shahih Bukhari
Shahih Bukhari

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Ilmu bab orang yang bersimpuh kepada imam atau ahli hadis,

حَدَّثَنَا أَبُو اليَمَانِ، قَالَ: أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ: أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ، فَقَامَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حُذَافَةَ فَقَالَ: مَنْ أَبِي؟ فَقَالَ: «أَبُوكَ حُذَافَةُ» ثُمَّ أَكْثَرَ أَنْ يَقُولَ: «سَلُونِي» فَبَرَكَ عُمَرُ عَلَى رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ: رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا فَسَكَتَ

Abu Al-Yaman telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Syuaib telah mengabarkan kepada kami, dari Az-Zuhri, dia berkata, Anas bin Malik mengabarkan kepadaku bahwa Rasulullah saw. keluar, lalu Abdullah bin Hudzafah berdiri menghadap beliau seraya bertanya, “Siapakah ayahku?” Beliau menjawab, “Ayahmu adalah Hudzafah.” Ketika semakin banyak pertanyaan, beliau bersabda, “Bertanyalah kalian kepadaku.” Maka Umar turun berlutut seraya berkata, “Kami ridha Allah sebagai Rabb kami, Islam sebagai agama kami dan Muhammad saw. sebagai Nabi kami.” Maka Abdullah bin Hudzafah terdiam.

Hadis No. 92 Shahih Al-Bukhari

0
Shahih Bukhari
Shahih Bukhari

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Ilmu bab marah pada saat memberikan pengarahan dan pelajaran jika dipandang ada suatu perkara yang dibenci,

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ العَلاَءِ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنْ بُرَيْدٍ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ، عَنْ أَبِي مُوسَى، قَالَ: سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَشْيَاءَ كَرِهَهَا، فَلَمَّا أُكْثِرَ عَلَيْهِ غَضِبَ، ثُمَّ قَالَ لِلنَّاسِ: «سَلُونِي عَمَّا شِئْتُمْ» قَالَ رَجُلٌ: مَنْ أَبِي؟ قَالَ: «أَبُوكَ حُذَافَةُ» فَقَامَ آخَرُ فَقَالَ: مَنْ أَبِي يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ فَقَالَ: «أَبُوكَ سَالِمٌ مَوْلَى شَيْبَةَ» فَلَمَّا رَأَى عُمَرُ مَا فِي وَجْهِهِ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّا نَتُوبُ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Muhammad bin Al-‘Ala’ telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Abu Usamah telah menceritakan kepada kami, dari Buraid, dari Abu Burdah, dari Abu Musa, dia berkata, Nabi saw. pernah ditanya tentang yang beliau tidak suka, ketika terus ditanya, beliau marah lalu berkata kepada orang-orang, “Bertanyalah kepadaku sesuka kalian.” Maka seseorang bertanya, “Siapakah bapakku?” Beliau menjawab, “Bapakmu adalah Hudzafah.” Orang yang lainnya bertanya, “Siapakah bapakku wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Bapakmu Salim, hamba sahaya Syaibah.” Ketika Umar melihat apa yang ada pada wajah beliau, dia berkata, “Wahai Rasulullah, kami bertaubah kepada Allah Azza wa Jalla.”

Hadis No. 128 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab batas waktu mengusap sepasang khuff bagi orang yang tidak berpergian (mukim),

أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ: أَنْبَأَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ: أَنْبَأَنَا الثَّوْرِيُّ، عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْسٍ الْمُلَائِيِّ، عَنِ الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ، عَنْ شُرَيْحِ بْنِ هَانِئٍ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: جَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْمُسَافِرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَيَالِيَهُنَّ، وَيَوْمًا وَلَيْلَةً لِلْمُقِيمِ – يَعْنِي فِي الْمَسْحِ

Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami, dia berkata, Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami, dia berkata, At-Tsauri telah menceritakan kepada kami, dari Amr bin Qais Al-Mula’i, dari Al-Hakam, bin Utaibah, dari Al-Qasim bin Mukhaimirah, dari Syuraih bin Hani’, dari Ali r.a., beliau berkata, “Rasulullah saw. menentukan tiga hari tiga malam bagi musafir dan satu hari satu malam bagi orang yang mukim, yakni dalam hal mengusap khuff.”

Hadis No. 127 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab batas waktu mengusap sepasang khuff bagi orang yang berpergian,

أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الرُّهَاوِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَمَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ وَزُهَيْرٌ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ وَسُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ زِرٍّ قَالَ: سَأَلْتُ صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ عَنِ الْمَسْحِ عَلَى الْخُفَّيْنِ فَقَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «يَأْمُرُنَا إِذَا كُنَّا مُسَافِرِينَ أَنْ نَمْسَحَ عَلَى خِفَافِنَا وَلَا نَنْزِعَهَا ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ غَائِطٍ وَبَوْلٍ وَنَوْمٍ إِلَّا مِنْ جَنَابَةٍ

Ahmad bin Sulaiman Ar-Ruhawi telah mengabarkan kepada kami, dia berkata, Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Sufyan At-Tsauri, Malik bin Mighwal, Zuhair, Abu Bakr bin ‘Ayyash, dan Sufyan bin Uyainah telah menceitakan kepada kami, dari Ashim, dari Zir, dia berkata, aku bertanya kepada Shafwan bin Assal tentang mengusap sepasang khuff, lalu dia berkata, “Apabila kami sedang berpergian, Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk mengusap khuff (sepatu) kami dan tidak melepasnya karena buang air besar, buang air kecil, maupun tidur selama tiga hari, kecuali karena janabah.”