Beranda blog Halaman 17

Hadis No. 122 Sunan Abi Daud

0
Sunan Abu Daud
Sunan Abu Daud

Hadispedia.id – ِAl-Imam Abu Daud; Sulaiman bin Al-Asy’ats berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengeluarkan air dari hidung,

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ، عَنْ قَارِظٍ، عَنْ أَبِي غَطَفَانَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:اسْتَنْثِرُوا مَرَّتَيْنِ بَالِغَتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا

Ibrahim bin Musa telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Waki’ telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Abi Dzi’b telah menceritakan kepada kami, dari Qaridz, dari Abu Ghathafan, dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Beristintsarlah kalian (memasukkan air ke dalam hidung lalu mengeluarkannya) dengan sempurna dua kali atau tiga kali.”

Hadis No. 66 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab penjelasan tentang keutamaan Islam dan apa saja dari perkara-perkaranya yang utama,

وَحَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي، حَدَّثَنَا أَبُو بُرْدَةَ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ، عَنْ أَبِي مُوسَى، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ» وَحَدَّثَنِيهِ إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، قَالَ: حَدَّثَنِي بُرَيْدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ: سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمُسْلِمِينَ أَفْضَلُ؟ فَذَكَرَ مِثْلَهُ

Sa’id bin Yahya bin Sa’id Al-Umawi telah menceritakan kepadaku, ia berkata, ayahku telah menceritakan kepadaku, ia berkata, Abu Burdah bin Abdullah bin Abu Burdah bin Abu Musa telah menceritakan kepada kami, dari Abu Burdah, dari Abu Musa, ia berkata, aku berkata, “Wahai Rasulullah, Islam yang seperti apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Orang yang orang lain selamat dari lisan dan tangannya.” Ibrahim bin Sa’id Al-Jauhari juga telah menceritakan hadis ini kepadaku, ia berkata, Abu Salamah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Buraid bin Abdullah telah menceritakan kepadaku, dengan sanad ini, ia berkata, Rasulullah saw. pernah ditanya tentang bagaimanakah muslim yang paling baik itu? Lalu beliau menuturkan hadis seperti ini.

Hadis No. 65 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab penjelasan tentang keutamaan Islam dan apa saja dari perkara-perkaranya yang utama,

حَدَّثَنَا حَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ، وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ جَمِيعًا عَنْ أَبِي عَاصِمٍ، قَالَ: عَبْدٌ، أَنْبَأَنَا أَبُو عَاصِمٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا الزُّبَيْرِ، يَقُولُ: سَمِعْتُ جَابِرًا، يَقُولُ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Hasan Al-Khalwani dan Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami, semuanya dari Abu ‘Ashim, Abd bekata, Abu ‘Ashim telah memberitakan kepada kami, dari Ibn Juraij, bahwa ia pernah mendengar dari Abu Zubair, ia berkata, aku pernah mendengar dari Jabir, ia berkata, aku mendengar Nabi saw. bersabda, “Seorang muslim (yang baik) adalah yang orang lain selamat dari lisan dan tangannya.”

Hadis No. 64 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab penjelasan tentang keutamaan Islam dan apa saja dari perkara-perkaranya yang utama,

وَحَدَّثَنَا أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ سَرْحٍ الْمِصْرِيُّ، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ، عَنْ أَبِي الْخَيْرِ، ِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، يَقُولُ: إِنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمُسْلِمِينَ خَيْرٌ؟ قَالَ: مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Abu Thahir Ahmad bin Amr bin Abdullah bin Amr bin Sarh Al-Mishri telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Wahb telah mengabarkan kepada kami, dari Amr bin Al-Harits, dari Yazid bin Abu Habib, dari Abu Al-Khair, bahwa ia pernah mendengar Abdullah bin Amr bin Al-Ash berkata, “Sesungguhnya ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw., “Muslim yang bagaimanakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Yaitu seorang muslim yang orang lain merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya.”

Hadis No. 63 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab penjelasan tentang keutamaan Islam dan apa saja dari perkara-perkaranya yang utama,

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا لَيْثٌ، ح وحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ، عَنْ أَبِي الْخَيْرِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ؟ قَالَ: تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ، وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Laits telah menceritakan kepada kami, ha’ (at-tahwil). Muhammad bin Rumh bin Al-Muhajir telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al-Laits telah mengabarkan kepada kami, dari Yazid bin Abu Habib, dari Abu Al-Khair, dari Abdullah bin Amr, bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw., “Islam yang bagaimana yang paling baik?” Beliau menjawab, “Kamu memberi makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal maupun orang tidak kamu kenal.”

Hadis No. 62 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab sifat-sifat Islam,

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ، ح وحَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، وَإِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، جَمِيعًا عَنْ جَرِيرٍ، ح وحَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ، حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، كُلُّهُمْ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ الثَّقَفِيِّ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ – وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ غَيْرَكَ – قَالَ:  قُلْ: آمَنْتُ بِاللهِ، فَاسْتَقِمْ

Abu Bakr bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami, mereka berkata, Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami, ha’ (at-tahwil). Qutaibah bin Sa’id dan Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami, semuanya dari Jarir, ha’ (at-tahwil). Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Usamah telah menceritakan kepada kami, semuanya dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqafi, ia berkata, aku berkata, “Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku tentang Islam suatu perkataan yang tidak aku tanyakan kepada seorang pun setelahmu – dalam riwayat Abu Usamah selainmu – Beliau menjawab, “Katakanlah, ‘aku beriman kepada Allah’, lalu istiqamahlah.”

Hadis No. 61 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab penjelasan tentang jumlah cabang keimanan,

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ إِسْحَاقَ وَهُوَ ابْنُ سُوَيْدٍ، أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ حَدَّثَ، قَالَ: كُنَّا عِنْدَ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ فِي رَهْطٍ، وَفِينَا بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ، فَحَدَّثَنَا عِمْرَانُ، يَوْمَئِذٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ» قَالَ: أَوْ قَالَ: «الْحَيَاءُ كُلُّهُ خَيْرٌ» فَقَالَ بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ: إِنَّا لَنَجِدُ فِي بَعْضِ الْكُتُبِ – أَوِ الْحِكْمَةِ – أَنَّ مِنْهُ سَكِينَةً وَوَقَارًا لِلَّهِ، وَمِنْهُ ضَعْفٌ، قَالَ: فَغَضِبَ عِمْرَانُ حَتَّى احْمَرَّتَا عَيْنَاهُ، وَقَالَ: أَلَا أَرَى أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَتُعَارِضُ فِيهِ، قَالَ: فَأَعَادَ عِمْرَانُ الْحَدِيثَ، قَالَ: فَأَعَادَ بُشَيْرٌ، فَغَضِبَ عِمْرَانُ، قَالَ: فَمَا زِلْنَا نَقُولُ فِيهِ إِنَّهُ مِنَّا يَا أَبَا نُجَيْدٍ، إِنَّهُ لَا بَأْسَ بِهِ، حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، أَخْبَرَنَا النَّضْرُ، حَدَّثَنَا أَبُو نَعَامَةَ الْعَدَوِيُّ، قَالَ: سَمِعْتُ حُجَيْرَ بْنَ الرَّبِيعِ الْعَدَوِيَّ، يَقُولُ عَنْ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ حَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ

Yahya bin Habib Al-Haritsi telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami, dari Ishaq bin Suwaid, bahwa Abu Qatadah menceritakan hadis, ia berkata, “Kami berada di sisi Imran bin Hushain dalam sebuah rombongan, dan di antara kami ada Busyair bin Ka’ab, maka Imran bin Hushain, saat itu, menceritakan kepada kami, ia katakan, ‘Rasulullah saw. bersabda, “Malu itu semuanya baik.” Atau dia berkata, “Malu itu semuanya adalah baik.” Maka Busyair bin Ka’ab berkata, “Sungguh, dalam sebagian kitab atau hikmah kami mendapatkan bahwa dari rasa malu akan muncul ketenangan dan kewibawaan kepada Allah, dan dari malu itu ada kelemahan.” Maka, Imran marah hingga kedua matanya merah seraya berkata, “Kenapa kulihat aku ceritakan kepadamu dari Rasulullah saw. namun kamu justru menentang?” Abu Qatadah berkata, “Maka, Imran mengulangi hadis tersebut.” Abu Qatadah berkata, “Dan Busyair juga mengulanginya lagi, sehingga Imran marah.” Abu Qatadah melanjutkan, “Maka kita tetap mengatakan tentangnya, karena kata-kata tersebut berasal dari kita wahai Abu Nujaid. Itu tidak apa-apa.” Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami, ia berkata, An-Nadhr telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Na’amah Al-Adawi telah menceritakan kepada kami, ia berkata, aku pernah mendengar Hujair bin Ar-Rabi’ Al-Adawi berkata, dari Imran bin Hushain, dari Nabi saw. semisal hadis Hammad bin Zaid.

Hadis No. 121 Sunan Abi Daud

0
Sunan Abu Daud
Sunan Abu Daud

Hadispedia.id – ِAl-Imam Abu Daud; Sulaiman bin Al-Asy’ats berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengeluarkan air dari hidung,

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَجْعَلْ فِي أَنْفِهِ مَاءً ثُمَّ لِيَنْثُرْ

Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami, dari Malik, dari Abu Az-Zinad, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian berwudhu, hendaklah ia memasukkan air ke dalam hidungnya kemudian keluarkanlah.”

Hadis No. 120 Sunan Abi Daud

0
Sunan Abu Daud
Sunan Abu Daud

Hadispedia.id – ِAl-Imam Abu Daud; Sulaiman bin Al-Asy’ats berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab memisahkan antara berkumur-kumur (madhmadhah) dan memasukkan air ke dalam hidung (istinsyaq),

حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ، حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ، قَالَ: سَمِعْتُ لَيْثًا، يَذْكُرُ عَنْ طَلْحَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، قَالَ: دَخَلْتُ – يَعْنِي – عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ، وَالْمَاءُ يَسِيلُ مِنْ وَجْهِهِ وَلِحْيَتِهِ عَلَى صَدْرِهِ، فَرَأَيْتُهُ يَفْصِلُ بَيْنَ الْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ

Humaid bin Mas’adah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Mu’tamirah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, aku pernah mendengar Laits menyebutkan dari Thalhah, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata, “Aku pernah menemui Nabi saw. ketika beliau sedang berwudhu, sedangkan air mengalir dari wajah dan jenggot beliau ke dada beliau, dan aku melihat beliau memisahkan antara berkumur dengan istinsyaq.”

Hadis No. 119 Sunan Abi Daud

0
Sunan Abu Daud
Sunan Abu Daud

Hadispedia.id – ِAl-Imam Abu Daud; Sulaiman bin Al-Asy’ats berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab wudhu satu kali satu kali,

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ سُفْيَانَ، حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِوُضُوءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ فَتَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً

Musaddad telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Yahya telah menceritakan kepada kami, dari Sufyan, ia berkata, Zaid bin Aslam telah menceritakan kepadaku, dari Atha’ bin Yasar, dari Ibn Abbas, ia berkata, “Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang wudhu Rasulullah saw.?” Lalu, ia berwudhu satu kali satu kali (basuhan).