Beranda blog Halaman 2

Hadis No. 209 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab quru’:

أَخْبَرَنَا ‌الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌إِسْحَاقُ بْنُ بَكْرٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي ‌أَبِي عَنْ ‌يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ ‌أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ ‌عَمْرَةَ عَنْ ‌عَائِشَةَ، أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ بِنْتَ جَحْشٍ الَّتِي كَانَتْ تَحْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَأَنَّهَا اسْتُحِيضَتْ لَا تَطْهُرُ، فَذُكِرَ شَأْنُهَا لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: إِنَّهَا لَيْسَتْ بِالْحَيْضَةِ، وَلَكِنَّهَا رَكْضَةٌ مِنَ الرَّحِمِ، فَلْتَنْظُرْ قَدْرَ قَرْئِهَا الَّتِي كَانَتْ تَحِيضُ لَهَا، فَلْتَتْرُكِ الصَّلَاةَ، ثُمَّ تَنْظُرْ مَا بَعْدَ ذَلِكَ، فَلْتَغْتَسِلْ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami al-Rabi bin Sulaiman bin Daud bin Ibrahim, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Bakr, dia berkata: telah menceritakan kepadaku ayahku dari Yazid bin Abdullah dari Abu Bakar bin Muhammad dari Amrah dari Aisyah, bahwasanya Ummu Habibah binti Jahsy, istri Abdurrahman bin Auf pernah mengalami istihadhah, tidak suci, maka diadukanlah perkaranya kepada Rasulullah saw. Lalu beliau bersabda: Itu bukanlah haid, tetapi hentakan dari rahim, maka hendaknya ia lihat kadar kebiasaan masa haidnya, lalu tinggalkanlah shalat. Kemudian lihat apa yang terjadi setelah itu, lalu hendaknya ia mandi pada setiap kali shalat.

Hadis No. 208 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mandi karena haid:

أَخْبَرَنَا ‌قُتَيْبَةُ عَنْ ‌مَالِكٍ عَنْ ‌نَافِعٍ عَنْ ‌سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ‌أُمِّ سَلَمَةَ، تَعْنِي أَنَّ امْرَأَةً كَانَتْ تُهَرَاقُ الدَّمَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَاسْتَفْتَتْ لَهَا أُمُّ سَلَمَةَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: لِتَنْظُرْ عَدَدَ اللَّيَالِي وَالْأَيَّامِ الَّتِي كَانَتْ تَحِيضُ مِنَ الشَّهْرِ قَبْلَ أَنْ يُصِيبَهَا الَّذِي أَصَابَهَا، فَلْتَتْرُكِ الصَّلَاةَ قَدْرَ ذَلِكَ مِنَ الشَّهْرِ، فَإِذَا خَلَّفَتْ ذَلِكَ، فَلْتَغْتَسِلْ، ثُمَّ لِتَسْتَثْفِرْ، ثُمَّ لِتُصَلِّي

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Nafi’ dari Sulaiman bin Yasar dari Ummu Salamah, ia bermaksud ada seseorang perempuan yang mengalami pendarahan pada zaman Rasulullah saw., lalu Ummu Salamah memintakan fatwa kepada Rasulullah saw. untuknya. Maka Beliau bersabda: Hendaklah ia memperhatikan jumlah malam dan hari yang ia mengalami haid setiap bulannya sebelum ia ditimpa keadaan yang dialaminya. Maka hendaklah ia meninggalkan salat sesuai dengan jumlah hari tersebut setiap bulan. Apabila masa itu telah berlalu, hendaklah ia mandi, kemudian hendaklah ia memakai kain penahan (pembalut), lalu hendaklah ia melaksanakan salat.

Hadis No. 207 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mandi karena haid:

أَخْبَرَنَا ‌قُتَيْبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌اللَّيْثُ عَنْ ‌يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ ‌جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ ‌عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ ‌عُرْوَةَ عَنْ ‌عَائِشَةَ، أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ سَأَلَتْ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الدَّمِ، قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: رَأَيْتُ مِرْكَنَهَا مَلْآنَ دَمًا، فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: امْكُثِي قَدْرَ مَا كَانَتْ تَحْبِسُكِ حَيْضَتُكِ، ثُمَّ اغْتَسِلِي. أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ مَرَّةً أُخْرَى، وَلَمْ يَذْكُرْ جَعْفَرًا

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah, dia berkata: telah menceritakan kepada kami al-Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Ja’far bin Rabi’ah dari ‘Irak bin Malik dari Urwah dari Aisyah, bahwasanya Ummu Habibah pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang darah? Aisyah ra. berkata: Aku melihat bejana mencuci pakaiannya penuh dengan darah. Lalu Rasulullah saw. bersabda kepadanya: Tetapkanlah sesuai masa/waktu haid yang biasa kamu alami kemudian mandilah. Dan telah mengabarkan kepada kami Qutaibah pada kesempatan lain tanpa menyebutkan Ja’far.

Hadis No. 206 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mandi karena haid:

أَخْبَرَنَا ‌قُتَيْبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌اللَّيْثُ عَنِ ‌ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ‌عُرْوَةَ عَنْ ‌عَائِشَةَ، قَالَت: اسْتَفْتَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ بِنْتُ جَحْشٍ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي أُسْتَحَاضُ، فَقَالَ: إِنَّمَا ذَلِكِ عِرْقٌ، فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي. فَكَانَتْ تَغْتَسِلُ لِكُلِّ صَلَاةٍ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah, dia berkata: telah menceritakan kepada kami al-Laits dari Ibnu Syihab dari Urwah dari Aisyah, dia berkata: Ummu Habibah binti Jahsy pernah meminta fatwa kepada Rasulullah saw.: Wahai Rasulullah!, aku mengalami istihadhah?. Lalu Beliau bersabda: Itu darah penyakit, maka mandilah kamu dan laksanakan shalat!. Ummu Habibah pun mandi untuk setiap kali salat.

Hadis No. 205 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mandi karena haid:

أَخْبَرَنَا ‌مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌ابْنُ وَهْبٍ عَنْ ‌عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنِ ‌ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ‌عُرْوَةَ ‌وَعَمْرَةَ عَنْ ‌عَائِشَةَ، أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ خَتَنَةَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَحْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ اسْتُحِيضَتْ سَبْعَ سِنِينَ، اسْتَفْتَتْ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذَلِكَ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ هَذِهِ لَيْسَتْ بِالْحَيْضَةِ، وَلَكِنْ هَذَا عِرْقٌ، فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Salamah, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Amr bin al-Harits dari Ibnu Syihab dari Urwah dan Amrah dari Aisyah, bahwasanya Ummu Habibah, saudari istri Rasulullah saw., istri Abdurrahman bin Auf mengalami istihadhah selama tujuh tahun, maka dia pun meminta fatwa kepada Rasulullah saw. tentang perkara itu, lalu Rasulullah saw. bersabda: Sungguh ini bukanlah haid, tetapi darah penyakit. Maka mandilah dan laksanakan salat.

Hadis No. 204 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mandi karena haid:

أَخْبَرَنَا ‌الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌عَبْدُ اللهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي ‌النُّعْمَانُ ‌وَالْأَوْزَاعِيُّ ‌وَأَبُو مُعَيْدٍ وَهُوَ حَفْصُ بْنُ غَيْلَانَ عَنِ ‌الزُّهْرِيِّ، قَالَ: أَخْبَرَنِي ‌عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ ‌وَعَمْرَةُ بِنْتُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ ‌عَائِشَةَ، قَالَتِ: اسْتُحِيضَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ بِنْتُ جَحْشٍ امْرَأَةُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَهِيَ أُخْتُ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ، فَاسْتَفْتَتْ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ هَذِهِ لَيْسَتْ بِالْحَيْضَةِ، وَلَكِنْ هَذَا عِرْقٌ، فَإِذَا أَدْبَرَتِ الْحَيْضَةُ فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي، وَإِذَا أَقْبَلَتْ فَاتْرُكِي لَهَا الصَّلَاةَ. قَالَتْ عَائِشَةُ: فَكَانَتْ تَغْتَسِلُ لِكُلِّ صَلَاةٍ وَتُصَلِّي، وَكَانَتْ تَغْتَسِلُ أَحْيَانًا فِي مِرْكَنٍ فِي حُجْرَةِ أُخْتِهَا زَيْنَبَ وَهِيَ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِنَّ حُمْرَةَ الدَّمِ لَتَعْلُو الْمَاءَ، وَتَخْرُجُ فَتُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَمَا يَمْنَعُهَا ذَلِكَ مِنَ الصَّلَاةِ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami al-Rabi’ bin Sulaiman bin Daud, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf, dia berkata: telah menceritakan kepada kami al-Haitsam bin Humaid, dia berkata: telah mengabarkan kepadaku al-Nu’man, al-Auza’i dan Abu Mu’aid yaitu Hafs bin Ghailan dari al-Zuhri, dia berkata: telah mengabarkan kepadaku Urwan bin al-Zubair dan Amrah binti Abdurrahman dari Aisyah, dia berkata: Ummu Habibah binti Jahsy, istri Abdurrahman bin Auf, saudari Zainab binti Jahsy mengalami istihadah, maka ia pun meminta fatwa kepada Rasulullah saw. Lalu Rasulullah saw. bersabda kepadanya: Ini bukanlah haid, tetapi darah penyakit. Apabila haid telah berlalu (selesai), maka mandilah dan laksanakan salat, dan apabila datang haid maka tinggalkanlah salat. Aisyah berkata: Dia (Ummu Habibah) pun mandi untuk setiap kali salat, dan melaksanakan shalat. Terkadang dia mandi di sebuah bejana di dalam kamar saudarinya, Zainab istri Rasulullah saw. hingga merahnya darah mengalahkan air. Lalu dia keluar untuk salat bersama Rasulullah saw., karena keadaan tersebut tidak menghalanginya dari salat.

Hadis No. 203 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mandi karena haid:

أَخْبَرَنَا ‌عِمْرَانُ بْنُ يَزِيدَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌الْأَوْزَاعِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌الزُّهْرِيُّ عَنْ ‌عُرْوَةَ ‌وَعَمْرَةَ عَنْ ‌عَائِشَةَ، قَالَتِ: اسْتُحِيضَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ بِنْتُ جَحْشٍ سَبْعَ سِنِينَ، فَاشْتَكَتْ ذَلِكَ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ هَذِهِ لَيْسَتْ بِالْحَيْضَةِ، وَلَكِنْ هَذَا عِرْقٌ، فَاغْتَسِلِي ثُمَّ صَلِّي

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Imran bin Yazid, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Ismail bin Abdullah, dia berkata: telah menceritakan kepada kami al-Auza’i, dia berkata: telah menceritakan kepada kami al-Zuhri dari Urwah dan Amrah dari Aisyah, dia berkata: Ummu Habibah binti Jahsy mengalami istihadhah selama tujuh tahun, maka ia pun mengadukan hal itu kepada Rasulullah saw. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Sungguh ini bukanlah haid, tetapi darah penyakit. Maka mandilah kemudian laksanakan salat.

Hadis No. 202 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mandi karena haid:

أَخْبَرَنَا ‌هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌سَهْلُ بْنُ هَاشِمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌الْأَوْزَاعِيُّ عَنِ ‌الزُّهْرِيِّ عَنْ ‌عُرْوَةَ عَنْ ‌عَائِشَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَاتْرُكِي الصَّلَاةَ، وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Ammar, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Sahal bin Hasyim, dia berkata: telah menceritakan kepada kami al-Auza’i dari al-Zuhri dari Urwah dari Aisyah, bahwasanya Nabi saw. pernah bersabda: Apabila datang haid maka tinggalkanlah salat, dan apabila telah berlalu (selesai) maka mandilah.

Hadis No. 201 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mandi karena haid:

أَخْبَرَنَا ‌عِمْرَانُ بْنُ يَزِيدَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْعَدَوِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌الْأَوْزَاعِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي ‌هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ ‌عُرْوَةَ عَنْ ‌فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ مِنْ بَنِي أَسَدِ قُرَيْشٍ، أَنَّهَا أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ أَنَّهَا تُسْتَحَاضُ، فَزَعَمَتْ أَنَّهُ قَالَ لَهَا: إِنَّمَا ذَلِكَ عِرْقٌ، فَإِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ، وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ ثُمَّ صَلِّي

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Imran bin Yazid, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Ismail bin Abdullah al-‘Adawi, dia berkata: telah menceritakan kepada kami al-Auza’i, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id, dia berkata: telah menceritakan kepadaku Hisyam bin Urwah dari Urwah dari Fatimah binti Qais keturunan bani Asad Quraisy, bahwasanya dia pernah datang kepada Nabi saw. lalu mengatakan bahwa dirinya sedang istihadhah. Lantas ia menyangka bahwa Rasulullah telah bersabda kepadanya: Itu darah penyakit, maka apabila datang haid tinggalkanlah salat, sedangkan apabila telah berlalu (selesai) maka mandilah, lalu kerjakanlah salat.

Hadis No. 200 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab perbedaan antara air (mani) laki-laki dan air (mani) perempuan:

أَخْبَرَنَا ‌إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: أَنْبَأَنَا ‌عَبْدَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌سَعِيدٌ عَنْ ‌قَتَادَةَ عَنْ ‌أَنَسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَاءُ الرَّجُلِ غَلِيظٌ أَبْيَضُ، وَمَاءُ الْمَرْأَةِ رَقِيقٌ أَصْفَرُ، فَأَيُّهُمَا سَبَقَ كَانَ الشَّبَهُ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, dia berkata: telah memberitakan kepada kami Abdah, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Sa’id dari Qatadah dari Anas, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Air (mani) laki-laki itu kental berwarna putih, sedangkan air (mani) perempuan itu encer berwarna kuning. Maka di antara keduanya yang lebih itulah yang mirip atau menyerupai (dengan anaknya).