Beranda blog Halaman 64

Hadis No. 16 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab menjauh ketika hendak buang hajat,

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِىٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ الْخَطْمِىُّ عُمَيْرُ بْنُ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنِى الْحَارِثُ بْنُ فُضَيْلٍ وَعُمَارَةُ بْنُ خُزَيْمَةَ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى قُرَادٍ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِلَى الْخَلاَءِ وَكَانَ إِذَا أَرَادَ الْحَاجَةَ أَبْعَدَ

Amr bin Ali telah mengabarkan kami, ia berkata, Yahya bin Sa’id telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Ja’far Al-Khathmi Umair bin Yazid telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al-Harits bin Fudhail dan Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit telah menceritakan kepadaku, dari Abdurrahman bin Abu Qurad, ia berkata, “Aku keluar bersama Rasulullah saw. ke tempat yang sepi, apabila beliau hendak buang hajat, beliau menjauh.”

Hadis No. 15 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab memotong kumis dan membiarkan jenggot,

أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى – هُوَ ابْنُ سَعِيدٍ – عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنِى نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى

Ubaidullah bin Sa’id telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Yahya yakni Ibnu Sa’id telah menceritakan kepada kami dari Ubaidullah ia berkata Nafi’ telah mengabarkan kepadaku dari Ibnu Umar dari Nabi saw., beliau bersabda, “Pendekkan kumis dan biarkanlah jenggot.”

Hadis No. 14 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab menentukan waktu dalam melakukan hal tersebut (fithrah-fithrah yang telah disebutkan pada hadis sebelumnya),

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ هُوَ ابْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ وَقَّتَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ وَنَتْفِ الْإِبْطِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ يَوْمًا وَقَالَ مَرَّةً أُخْرَى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Qutaibah telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ja’far yakni Ibnu Sulaiman telah menceritakan kepada kami, dari Abu ‘Imran Al-Jauni dari Anas bin Malik, ia berkata, “Rasulullah saw. telah menentukan waktu bagi kita dalam masalah memotong kumis, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, dan mencukur bulu ketiak, yaitu agar kami tidak membiarkannya lebih dari empat puluh hari.” Pada kesempatan lain beliau bersabda, “Empat puluh malam.”

Imam Al-Qurthubi sebagaimana dikutip oleh Imam As-Suyuthi dalam syarah Sunan An-Nasa’i menjelaskan bahwa disunnahkan memeriksanya (bulu kemaluan, ketiak, kuku, dan kumis) dari Jum’at ke Jum’at berikutnya. Artinya setiap hari Jum’at dibersihkan bulu dan kuku tersebut.

Hadis No. 13 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab mencukur kumis,

أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبِيدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ حَبِيبِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يَأْخُذْ شَارِبَهُ فَلَيْسَ مِنَّا

Ali bin Hujr telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abidah bin Humaid telah memberitahukan kepada kami, dari Yusuf bin Shuhaib dari Habib bin Yasar dari Yazid bin Arqam, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa tidak memotong kumisnya, maka ia tidak termasuk dari golongan kami.”

Hadis No. 12 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab mencukur bulu kemaluan,

أَخْبَرَنَا الْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ عَنِ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ حَنْظَلَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْفِطْرَةُ قَصُّ الْأَظْفَارِ وَأَخْذُ الشَّارِبِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ

Al-Harits bin Miskin telah mengabarkan kepada kami hadis yang dibacakan dihadapannya dan saya mendengar (beliau mendapatkannya) dari Ibnu Wahb dari Handhalah bin Abu Sufyan dari Nafi’ dari Ibnu Umar bahwasannya Rasulullah saw. bersabda, “Fithrah itu memotong kuku, mencukur kumis, dan mencukur bulu kemaluan.”

Hadis No. 11 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab mencabut bulu ketiak,

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَأَخْذُ الشَّارِبِ

Muhammad bin Abdullah bin Yazid telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Sufyan telah menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Sa’id bin Al-Musayyab, dari Abu Hurairah dari Nabi saw., beliau bersabda, “Lima hal yang termasuk fithrah adalah khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memotong kumis.”

Hadis No. 10 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab memotong kuku,

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ مَعْمَرًا عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَالِاسْتِحْدَادُ وَالْخِتَانُ

Muhammad bin Abdul A’la telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Al-Mu’tamir telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Aku mendengar Ma’mar dari Az-Zuhri dari Sa’id bin Al-Musayyab dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Lima hal yang termasuk fithrah adalah memotong kumis, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, dan khitan.”

Hadis No. 9 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab dzikrul fithrah al-ikhtitan,

أَخْبَرَنَا الْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ- قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ – عَنْ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الِاخْتِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْإِبْطِ

Al-Harits bin Miskin telah mengabarkan kepada kami – hadis yang dibacakan dihadapannya sedangkan saya mendengarkan – dari Ibnu Wahb, dari Yunus, dari Ibnu Syihab, dari Sa’id bin Al-Musayyab dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw., beliau bersabda, “Fithrah itu ada lima; khitan, mencukur rambut kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.”

Penjelasan: Imam As-Sindi di dalam Syarah Sunan An-Nasa’i menjelaskan bahwa Fithrah adalah Sunnah/tradisi lama yang dipilih oleh Alah swt. untuk para Nabi. Di mana hal itu sudah menjadi fitrah naluriah. Penyebutan lima hal tersebut sifatnya tidak membatasi, karena di dalam riwayat lain disebutkan sampai sepuluh fithrah.

Hadis No. 8 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam kitab Sunan-nya pada bab bersiwak di setiap waktu,

أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ قَالَ حَدَّثَنَا عِيسَى وَهُوَ ابْنُ يُونُسَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ الْمِقْدَامِ وَهُوَ ابْنُ شُرَيْحٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ بِأَيِّ شَيْءٍ كَانَ يَبْدَأُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ قَالَتْ بِالسِّوَاكِ

Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Isa yakni Ibnu Yunus telah menceritakan kepada kami, dari Mis’ar dari Al-Miqdam yakni Ibnu Syuraih dari ayahnya, ia berkata, Aku berkata kepada Aisyah tentang apa yang pertama kali Nabi saw. kerjakan ketika beliau masuk rumahnya, Aisyah menjawab, “Bersiwak”.

Hadis No. 25 Sunan Abi Daud

0
Sunan Abu Daud
Sunan Abu Daud

Hadispedia.id – ِAl-Imam Abu Daud; Sulaiman bin Al-Asy’ats berkata di dalam kitab Sunan-nya pada bab kencing di tempat mandi,

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَنْبَلٍ وَالْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَحْمَدُ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ أَخْبَرَنِي أَشْعَثُ وَقَالَ الْحَسَنُ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي مُسْتَحَمِّهِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ فِيهِ قَالَ أَحْمَدُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ فِيهِ فَإِنَّ عَامَّةَ الْوَسْوَاسِ مِنْهُ

Ahmad bin Hanbal dan Al-Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami, mereka berkata, Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami, Ahmad berkata, Ma’mar telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Asy’ats telah mengabarkan kepadaku, sedangkan Al-Hasan berkata dari Asy’ats bin Abdullah dari Al-Hasan dari Abdullah bin Mughaffal, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian kencing di tempat mandinya kemudian ia mandi di dalamnya.” Sedangkan Ahmad menyebutkan (dalam riwayatnya), “Kemudian ia wudhu’ di dalamnya, karena sesungguhnya kebanyakan was-was adalah dari padanya.”

Penjelasan: Larangan pada hadis tersebut adalah dikhawatirkan adanya cipratan air kencing yang masuk di dalam tempat mandi. Hal itu dapat menyebabkan rasa was-was tentang kesucian air dalam tempat mandi. Namun, tempat mandi/kamar mandi di zaman sekarang sudah ada saluran airnya sehingga lebih mudah untuk disiram dengan dialirkan air, jadi tidak masalah jika kencing di tempat/kamar mandi. Asalkan jangan kencing di dalam bak mandinya dan setelah kencing disiram. Wa Allahu a’lam bis shawab.