Beranda blog Halaman 7

Hadis No. 159 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab berwudu karena buang air besar:

أَخْبَرَنَا ‌عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ ‌وَإِسْمَاعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا ‌يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌شُعْبَةُ عَنْ ‌عَاصِمٍ عَنْ ‌زِرٍّ، قَالَ: قَالَ ‌صَفْوَانُ بْنُ عَسَّالٍ: كُنَّا إِذَا كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ أَمَرَنَا أَنْ لَا نَنْزِعَهُ ثَلَاثًا إِلَّا مِنْ جَنَابَةٍ، وَلَكِنْ مِنْ غَائِطٍ وَبَوْلٍ وَنَوْمٍ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Ali dan Ismail bin Mas’ud, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zura’i, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari ‘Ashim dari Zirr, dia berkata: Shafwan bin Assal pernah berkata: Dulu, jika kami dalam perjalanan bersama Rasulullah Saw, maka beliau memerintahkan kami untuk tidak melepasnya selama tiga hari, kecuali karena junub. Akan tetapi (boleh tidak lepas) karena buang air besar, buang air kecil dan tertidur.

Hadis No. 158 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab berwudu karena buang air besar dan buang air kecil:

أَخْبَرَنَا ‌مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌خَالِدٌ، حَدَّثَنَا ‌شُعْبَةُ عَنْ ‌عَاصِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ ‌زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ يُحَدِّثُ، قَالَ: أَتَيْتُ رَجُلًا يُدْعَى ‌صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ فَقَعَدْتُ عَلَى بَابِهِ، فَخَرَجَ، فَقَالَ: مَا شَأْنُكَ؟ قُلْتُ: أَطْلُبُ الْعِلْمَ. قَالَ: إِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضًا بِمَا يَطْلُبُ! فَقَالَ: عَنْ أَيِّ شَيْءٍ تَسْأَلُ؟ قُلْتُ: عَنِ الْخُفَّيْنِ. قَالَ: كُنَّا إِذَا كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ أَمَرَنَا أَنْ لَا نَنْزِعَهُ ثَلَاثًا إِلَّا مِنْ جَنَابَةٍ، وَلَكِنْ مِنْ غَائِطٍ وَبَوْلٍ وَنَوْمٍ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abd al-A’la, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Khalid, telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari ‘Ashim bahwasanya dia pernah mendengar Zirr bin Hubaisy bercerita: Aku pernah datang kepada seorang lelaki yang biasa dipanggil Shafwan bin Assal, aku pun duduk di depan pintunya, kemudian dia keluar dan berkata: Ada apa denganmu? Aku menjawab: Aku ingin mencari ilmu. Ia berkata lagi: Sungguh para malaikat meletakkan sayap-sayapnya kepada para pencari ilmu, sebagai tanda keridhaan terhadap apa yang mereka cari. Lalu dia berkata: Kamu mau tanya masalah apa? Aku pun berkata: tentang dua alas kaki (khuf). Dia menjawab: Dulu, jika kami dalam perjalanan bersama Rasulullah Saw, maka beliau memerintahkan kami untuk tidak melepasnya selama tiga hari, kecuali karena junub. Akan tetapi (boleh tidak lepas) karena buang air besar, buang air kecil dan tertidur.

Hadis No. 157 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mazi yang membatalkan wudu dan tidak membatalkannya:

أَخْبَرَنَا ‌مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌خَالِدٌ عَنْ ‌شُعْبَةَ، قَالَ: أَخْبَرَنِي ‌سُلَيْمَانُ، قَالَ: سَمِعْتُ ‌مُنْذِرًا عَنْ ‌مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ ‌عَلِيٍّ، قَالَ: اسْتَحْيَيْتُ أَنْ أَسْأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْمَذْيِ مِنْ أَجْلِ فَاطِمَةَ، فَأَمَرْتُ الْمِقْدَادَ بْنَ الْأَسْوَدِ، فَسَأَلَهُ. فَقَالَ: فِيهِ الْوُضُوءُ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abd al-A’la, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Khalid dari Syu’bah, dia berkata: telah mengabarkan kepadaku Sulaiman, dia berkata: Aku pernah mendengar Mundzir dari Muhammad bin Ali dari Ali, dia berkata: Aku malu bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang madzi karena Fatimah, maku aku menyuruh Miqdad bin al-Aswad. Lalu dia pun menanyainya, maka Rasulullah Saw. menjawab: Mengenai hal itu harus wudu.

Hadis No. 156 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mazi yang membatalkan wudu dan tidak membatalkannya:

أَخْبَرَنَا ‌عُتْبَةُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْمَرْوَزِيُّ عَنْ ‌مَالِكٍ وَهُوَ ابْنُ أَنَسٍ عَنْ ‌أَبِي النَّضْرِ عَنْ ‌سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَار عَنِ ‌الْمِقْدَادِ بْنِ الْأَسْوَدِ أَنَّ عَلِيًّا أَمَرَهُ أَنْ يَسْأَلَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الرَّجُلِ إِذَا دَنَا مِنْ أَهْلِهِ فَخَرَجَ مِنْهُ الْمَذْيُ مَاذَا عَلَيْهِ، فَإِنَّ عِنْدِي ابْنَتَهُ وَأَنَا أَسْتَحِي أَنْ أَسْأَلَهُ، فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ: إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ ذَلِكَ فَلْيَنْضَحْ فَرْجَهُ، وَيَتَوَضَّأْ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami ‘Utbah bin Abdullah al-Marwazi dari Malik yaitu Ibnu Anas dari Abu al-Nadhr dari Sulaiman bin Yasar dari Miqdad bin al-Aswad bahwa Ali pernah memerintahkannya untuk bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang seorang lelaki yang apabila hendak mendekati istrinya niscaya keluar air mazi, apakah yang harus ia perbuat? Anak perempuannya (Rasulullah Saw) adalah istriku, aku malu menanyakannya. Maka aku (Miqdad bin al-Aswad) menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah Saw, lalu beliau menjawab: Bila salah seorang dari kalian mendapatkan seperti itu, hendaklah ia memercikkan kemaluannya (dengan air), lalu berwudu sebagaimana wudu untuk salat.

Hadis No. 155 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mazi yang membatalkan wudu dan tidak membatalkannya:

أَخْبَرَنَا ‌عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: أَنْبَأَنَا ‌أُمَيَّةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ أَنَّ ‌رَوْحَ بْنَ الْقَاسِمِ حَدَّثَهُ عَنِ ‌ابْنِ أَبِي نُجَيحٍ عَنْ ‌عَطَاءٍ عَنْ ‌إِيَاسِ بْنِ خَلِيفَةَ عَنْ ‌رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ، أَنَّ عَلِيًّا أَمَرَ عَمَّارًا أَنْ يَسْأَلَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْمَذْيِ، فَقَالَ: يَغْسِلُ مَذَاكِيرَهُ وَيَتَوَضَّأُ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Usman bin Abdullah, dia berkata: telah memberitakan kepada kami Umayyah, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zuro’i bahwa Rauh bin al-Qosim telah menceritakan kepadanya dari Ibnu Abi Nujaih dari ‘Atho dari Iyas bin Khalifah dari Rafi’ bin Khadij bahwa Ali pernah menyuruh Amar untuk menanyakan tentang mazi kepada Rasulullah Saw, lalu beliau menjawab: Hendaknya ia mencuci kemaluannya lalu berwudu.

Hadis No. 154 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mazi yang membatalkan wudu dan tidak membatalkannya:

أَخْبَرَنَا ‌قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌سُفْيَانُ عَنْ ‌عَمْرٍو عَنْ ‌عَطَاءٍ عَنْ ‌عَائِشِ بْنِ أَنَسٍ، أَنَّ ‌عَلِيًّا قَالَ: كُنْتُ رَجُلًا مَذَّاءً، فَأَمَرْتُ عَمَّارَ بْنَ يَاسِرٍ يَسْأَلُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَجْلِ ابْنَتِهِ عِنْدِي، فَقَالَ: يَكْفِي مِنْ ذَلِكَ الْوُضُوءُ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah bin Sa’id, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amr dari ‘Atha dari ‘Aisy bin Anas bahwasanya Ali pernah berkata: Aku adalah laki-laki yang gampang keluar mazi, lalu aku menyuruh ‘Ammar bin Yasir bertanya kepada Rasulullah Saw. karena anak perempuannya adalah istriku. Lalu beliau (Rasulullah Saw) bersabda: Cukup dari yang demikian itu dengan berwudu.

Hadis No. 153 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mazi yang membatalkan wudu dan tidak membatalkannya:

أَخْبَرَنَا ‌إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا ‌جَرِيرٌ، عَنْ ‌هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ ‌أَبِيهِ ، عَنْ ‌عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قُلْتُ ‌لِلْمِقْدَادِ : إِذَا بَنَى الرَّجُلُ بِأَهْلِهِ فَأَمْذَى وَلَمْ يُجَامِعْ، فَسَلِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ، فَإِنِّي أَسْتَحِي أَنْ أَسْأَلَهُ عَنْ ذَلِكَ وَابْنَتُهُ تَحْتِي. فَسَأَلَهُ، فَقَالَ: يَغْسِلُ مَذَاكِيرَهُ وَيَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, dia berkata: telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Ali ra., dia berkata: Aku pernah berkata kepada Miqdad: Bila seorang lelaki hendak menggauli istrinya lalu keluar mazinya namun belum bersetubuh, tolong tanyakanlah hal tersebut kepada Rasulullah Saw. Aku malu untuk bertanya kepada beliau tentang hal tersebut, karena anak perempuannya adalah istriku. Kemudian dia (Miqdad) bertanya, maka Rasulullah Saw. bersabda: Hendaklah ia mencuci kemaluannya lalu berwudu sebagaimana wudu untuk salat.

Hadis No. 152 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mazi yang membatalkan wudu dan tidak membatalkannya:

أَخْبَرَنَا ‌هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ ‌أَبِي بَكْرِ بْنِ عَيَّاشٍ عَنْ ‌أَبِي حَصِينٍ عَنْ ‌أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالَ: قَالَ ‌عَلِيٌّ: كُنْتُ رَجُلًا مَذَّاءً، وَكَانَتِ ابْنَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتِي، فَاسْتَحْيَيْتُ أَنْ أَسْأَلَهُ، فَقُلْتُ لِرَجُلٍ جَالِسٍ إِلَى جَنْبِي: سَلْهُ، فَسَأَلَهُ، فَقَالَ: فِيهِ الْوُضُوءُ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Hannad bin al-Sari dari Abu Bakr bin ‘Ayyasy dari Abu Hashin dari Abu Abdurrahman, dia berkata: Ali pernah berkata: Aku adalah laki-laki yang gampang keluar mazi, sedangkan anak perempuan Nabi Saw. adalah istriku, maka aku malu bertanya kepadanya (Rasulullah Saw). Lalu aku berkata kepada orang yang sedang duduk di sampingku: Tanyakanlah hal tersebut kepadanya (Rasulullah Saw). Lantas diapun bertanya kepada beliau, lalu beliau bersabda: Mengenai hal itu harus wudu.

Hadis No. 151 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab pahala bagi seseorang yang memperbagus wudunya lalu ia sholat dua rakaat:

أَخْبَرَنَا ‌مُوسَى بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَسْرُوقِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌رَبِيعَةُ بْنُ يَزِيدَ الدِّمَشْقِيُّ عَنْ ‌أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ ‌وَأَبِي عُثْمَانَ عَنْ ‌جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ ‌عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُقْبِلُ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Musa bin Abdurrahman al-Masruqi, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Zaid bin al-Hubab, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah bin Shalih, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Rabi’ah bin Yazid al-Dimasqy dari Abu Idris al-Khaulani dan Abu Usman dari Jubair bin Nufair al-Hadhrami dari Uqbah bin Amir al-Juhani, dia berkata: Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa berwudu lalu memperbagus wudunya, kemudian salat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya, maka wajib baginya surga.

Hadis No. 150 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab perhiasan wudu:

أَخْبَرَنَا ‌قُتَيْبَةُ عَنْ ‌مَالِكٍ عَنِ ‌الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ ‌أَبِيهِ عَنْ ‌أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى الْمَقْبَرَةِ فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، وَدِدْتُ أَنِّي قَدْ رَأَيْتُ إِخْوَانَنَا. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، أَلَسْنَا إِخْوَانَكَ؟ قَالَ: بَلْ أَنْتُمْ أَصْحَابِي، وَإِخْوَانِي الَّذِينَ لَمْ يَأْتُوا بَعْدُ، وَأَنَا فَرَطُهُمْ عَلَى الْحَوْضِ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ تَعْرِفُ مَنْ يَأْتِي بَعْدَكَ مِنْ أُمَّتِكَ؟ قَالَ: أَرَأَيْتَ لَوْ كَانَ لِرَجُلٍ خَيْلٌ غُرٌّ مُحَجَّلَةٌ فِي خَيْلٍ بُهْمٍ دُهْمٍ، أَلَا يَعْرِفُ خَيْلَهُ؟ قَالُوا: بَلَى. قَالَ: فَإِنَّهُمْ يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنَ الْوُضُوءِ، وَأَنَا فَرَطُهُمْ عَلَى الْحَوْضِ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari al-‘Ala bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernah keluar menuju permakaman, lalu beliau mengucapkan: Assalamu’alaikum wahai para penghuni negeri kaum yang beriman, sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian. Aku ingin melihat saudara-saudara kami!. Mereka (para sahabat) bertanya: Wahai Rasulullah, bukankah kami ini saudara-saudaramu?. Beliau menjawab: Kalian adalah sahabat-sahabatku, adapun saudara-saudaraku yaitu mereka yang belum datang setelahku. Dan aku akan mendahului mereka menuju Haudl (telaga). Mereka bertanya lagi: Wahai Rasulullah! bagaimana engkau tahu orang-orang setelah engkau dari umatmu?. Beliau bersabda: Apakah kamu tahu kalau seseorang mempunyai seekor kuda yang kakinya berwarna putih yang berada di antara kuda-kuda yang hitam pekat? Bukankah ia akan mengenali kuda-kudanya?. Mereka berkata: Ya, tentu. Beliau meneruskan sabdanya: Sungguh mereka akan datang pada hari kiamat dengan anggota tubuh bersinar karena adanya bekas wudu, dan aku akan mendahului mereka masuk ke dalam telaga (Haudl).