Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mendahulukan mandi orang kafir apabila ia hendak masuk Islam:
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ: إِنَّ ثُمَامَةَ بْنَ أُثَالٍ الْحَنَفِيَّ انْطَلَقَ إِلَى نَجْلٍ قَرِيبٍ مِنَ الْمَسْجِدِ، فَاغْتَسَلَ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ، فَقَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، يَا مُحَمَّدُ، وَاللهِ مَا كَانَ عَلَى الْأَرْضِ وَجْهٌ أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْ وَجْهِكَ، فَقَدْ أَصْبَحَ وَجْهُكَ أَحَبَّ الْوُجُوهِ كُلِّهَا إِلَيَّ! وَإِنَّ خَيْلَكَ أَخَذَتْنِي وَأَنَا أُرِيدُ الْعُمْرَةَ، فَمَاذَا تَرَى؟ فَبَشَّرَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَهُ أَنْ يَعْتَمِرَ. مُخْتَصِرٌ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah, dia berkata: telah menceritakan kepada kami al-Laits dari Sa’id bin Abu Sa’id, bahwasanya ia pernah mendengar Abu Hurairah berkata: Tsumamah bin Utsal al-Hanafi pergi ke tempat air mengalir dekat masjid, lalu ia mandi, kemudian masuk ke dalam masjid seraya berkata: Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu baginya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Wahai Muhammad, Demi Allah dahulu di muka bumi ini tidak ada wajah yang paling aku benci melainkan wajahmu, sedangkan sekarang wajahmu menjadi wajah yang paling aku cintai. Jika kudamu bisa membawaku, aku ingin umroh, bagaimana menurutmu?. Rasulullah Saw. memberikan kabar gembira kepadanya dan menyuruhnya berumrah. (Demikian cerita ini secara) ringkas.











