Beranda blog Halaman 19

Hadis No. 39 Sunan Ibn Majah

0
Sunan Ibnu Majah
hadis larangan berbuat bid'ah

Hadispedia.id – Al-Imam Ibnu Majah dalam Sunan-nya pada kitab muqaddimah bab barang siapa menceritakan hadis Rasulullah saw., sementara ia tahu bahwa hadis itu dusta,

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ (ح) وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ الْحَكَمِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ، عَنْ النَّبِيِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -، قَالَ: مَنْ حَدَّثَ عَنِّي حَدِيثًا وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ، فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبَيْنِ

Abu Bakr bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Waki’ telah menceritakan kepada kami, ha’ (at-tahwil). Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Muhammad bin Ja’far telah menceritakan kepada kami, mereka berkata, Syu’bah telah menceritakan kepada kami, dari Al-Hakam, dari Abdurrahman bin Abi Laila, dari Samurah bin Jundub, dari Nabi saw., beliau bersabda, “Siapa yang menceritakan hadis dariku, sementara ia tahu bahwa hadis itu dusta, maka ia adalah salah satu dari para pendusta.”

Hadis No. 38 Sunan Ibn Majah

0
Sunan Ibnu Majah
hadis larangan berbuat bid'ah

Hadispedia.id – Al-Imam Ibnu Majah dalam Sunan-nya pada kitab muqaddimah bab barang siapa menceritakan hadis Rasulullah saw. sementara ia tahu bahwa hadis itu dusta,

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ هَاشِمٍ، عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنْ الْحَكَمِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى
عَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه، عَنْ النَّبِيِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -، قَالَ: مَنْ حَدَّثَ عَنِّي حَدِيثًا وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ، فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبَيْنِ

Abu Bakr bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ali bin Hasyim telah menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abi Laila, dari Al-Hakam, dari Abdurrahman bin Abi Laila, dari Ali r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda, “Siapa yang menceritakan hadis dariku, sementara ia tahu bahwa hadis itu dusta, maka ia adalah salah satu dari para pendusta.”

Hadis No. 37 Sunan Ibn Majah

0
Sunan Ibnu Majah
hadis larangan berbuat bid'ah

Hadispedia.id – Al-Imam Ibnu Majah dalam Sunan-nya pada kitab muqaddimah bab peringatan keras sengaja berdusta atas nama Rasulullah saw.,

حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ، عَنْ مُطَرِّفٍ، عَنْ عَطِيَّةَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -:مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Suwaid bin Sa’id telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ali bin Mushar telah menceritakan kepada kami, dari Mutharrif, dari Athiyyah, dari Abu Sa’id, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang berdusta atas namaku, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka.”

Hadis No. 36 Sunan Ibn Majah

0
Sunan Ibnu Majah
Sunan Ibn Majah

Hadispedia.id – Al-Imam Ibnu Majah dalam Sunan-nya pada kitab muqaddimah bab peringatan keras sengaja berdusta atas nama Rasulullah saw.,

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ أَبِي صَخْرَةَ، عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قُلْتُ لِلزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ: مَا لِيَ لَا أَسْمَعُكَ تُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَمَا أَسْمَعُ ابْنَ مَسْعُودٍ وَفُلَانًا وَفُلَانًا؟ قَالَ: أَمَا إِنِّي لَمْ أُفَارِقْهُ مُنْذُ أَسْلَمْتُ وَلَكِنِّي سَمِعْتُ مِنْهُ كَلِمَةً، يَقُولُ: مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Abu Bakr bin Abi Syaibah dan Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami, mereka berkata, Ghundar Muhammad bin Ja’far telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Syu’bah telah menceritakan kepada kami, dari Jami’ bin Syaddad Abu Shakhr, dari Amir bin Abdullah bin Az-Zubair, dari ayahnya, ia berkata, aku berkata kepada Az-Zubair bin Al-Awwam, “Mengapa aku tidak mendengarmu menceritakan hadis dari Rasulullah saw. sebagaimana aku pernah mendengarnya dari Ibnu Mas’ud, Fulan, dan Fulan?” Ia menjawab, “Sesungguhnya aku tidak pernah berpisah dengan Rasulullah saw. semenjak aku masuk Islam, tetapi aku mendengar satu kalimat yang beliau ucapkan, ‘Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka.’

Hadis No. 106 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengusap sorban,

أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ، عَنْ وَكِيعٍ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنِ الْحَكَمِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنْ بِلَالٍ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ عَلَى الْخِمَارِ وَالْخُفَّيْنِ

Hannad bn As-Sari telah mengabarkan kepada kami, dari Waki’, dari Syu’bah, dari Al-Hakam, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Bilal, ia berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah saw. mengusap sorban dan kedua khuff.”

Hadis No. 105 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengusap sorban,

وَأَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجَرْجَرَائِيُّ، عَنْ طَلْقِ بْنِ غَنَّامٍ قَالَ: حَدَّثَنَا زَائِدَةُ وَحَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنِ الْحَكَمِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ، عَنْ بِلَالٍ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ عَلَى الْخُفَّيْنِ

Al-Husain bin Abdurrahman Al-Jarja’i telah mengabarkan kepada kami, dari Thalq bin Ghannam, ia berkata, Zaidah dan Hafsh bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami, dari Al-A’masy, dari Al-Hakam, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Al-Bara’ bin ‘Azib, dari Bilal, ia berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah saw. mengusap kedua khuffnya.”

Hadis No. 104 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengusap sorban,

أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، ح وَأَنْبَأَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ قَالَ: حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنِ الْحَكَمِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ، عَنْ بِلَالٍ قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ عَلَى الْخُفَّيْنِ وَالْخِمَارِ

Al-Husain bin Manshur telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Mu’awiyah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al-A’masy telah menceritakan kepada kami, ha’ at-tahwil. Al-Husain bin Manshur telah memberitakan kepada kami, ia berkata, Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al-A’masy telah menceritakan kepada kami, dari Al-Hakam, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Ka’b bin ‘Ujrah, dari Bilal, ia berkata, “Aku pernah melihat Nabi saw. mengusap kedua (sepatunya) khuff dan sorbannya.”

Hadis No. 103 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengusap kedua telinga bersamaan dengan kepala,

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ وَعُتْبَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ الصُّنَابِحِيّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ فَتَمَضْمَضَ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ فِيهِ، فَإِذَا اسْتَنْثَرَ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ أَنْفِهِ، فَإِذَا غَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجْتِ الْخَطَايَا مِنْ وَجْهِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَشْفَارِ عَيْنَيْهِ، فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ يَدَيْهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِ يَدَيْهِ، فَإِذَا مَسَحَ بِرَأْسِهِ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ رَأْسِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ أُذُنَيْهِ، فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ رِجْلَيْهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِ رِجْلَيْهِ، ثُمَّ كَانَ مَشْيُهُ إِلَى الْمَسْجِدِ وَصَلَاتُهُ نَافِلَةً لَهُ» قَالَ قُتَيْبَةُ: عَنِ الصُّنَابِحِيِّ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

Qutaibah dan Utbah bin Abdullah telah mengabarkan kepada kami, dari Malik, dari Zaid bin Aslam, dari Atha’ bin Yasar, dari Abdullah As-Shunabihi, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seorang hamba yang beriman berwudhu, lalu ia berkumur-kumur, maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari mulutnya (kesalahan yang diperbuat mulutnya). Apabila ia menghirup air ke dalam hidungnya lalu mengeluarkannya, maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari hidungnya. Apabila ia membasuh wajahnya, maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari wajahnya, hingga keluar dari kedua kelopak matanya. Apabila ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari kedua tangannya hingga keluar dari bawah kuku-kuku kedua tangannya. Apabila ia mengusap kepalanya, maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari kepalanya, hingga keluar dari kedua telinganya. Apabila ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari kedua kakinya hingga keluar dari bawah kuku-kuku kedua kakinya. Kemudian, perjalanannya ke masjid dan shalatnya menjadi ibadah (yang juga dapat mengeluarkan kesalahan-kesalahan dari anggota wudhu) baginya.” Qutaibah berkata, dari Ash-Shunabihi bahwa Nabi saw. bersabda.

Hadis No. 102 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengusap kedua telinga bersamaan dengan kepala,

أَخْبَرَنَا مُجَاهِدُ بْنُ مُوسَى قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ عَجْلَانَ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: تَوَضَّأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَرَفَ غَرْفَةً فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ، ثُمَّ غَرَفَ غَرْفَةً فَغَسَلَ وَجْهَهُ، ثُمَّ غَرَفَ غَرْفَةً فَغَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى، ثُمَّ غَرَفَ غَرْفَةً فَغَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى، ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ بَاطِنِهِمَا بِالسَّبَّاحَتَيْنِ وَظَاهِرِهِمَا بَإِبْهَامَيْهِ، ثُمَّ غَرَفَ غَرْفَةً فَغَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى، ثُمَّ غَرَفَ غَرْفَةً فَغَسَلَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى

Mujahid bin Musa telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abdullah bin Idris telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Ajlan telah menceritakan kepada kami, dari Zaid bin Aslam, dari Atha’ bin Yasar, dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah saw. berwudhu, beliau menyiduk satu cidukan air, lalu beliau berkumur dan istinsyaq, kemudian beliau menciduk satu cidukan air, lalu beliau membasuh wajahnya. Kemudian beliau menciduk lagi satu cidukan air, lalu beliau membasuh tangan kanannya. Kemudian beliau menciduk satu cidukan air, lalu beliau membasuh tangan kirinya. Kemudian beliau mengusap kepala dan kedua telinganya, bagian dalamnya dengan kedua jari telunjuk, dan bagian luarnya dengan kedua ibu jarinya. Kemudian beliau menciduk satu cidukan air, lalu beliau membasuh kaki kanannya. Kemudian beliau menciduk satu cidukan air, lalu beliau membasuh kaki kirinya.”

Hadis No. 101 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengusap kedua telinga,

أَخْبَرَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ أَيُّوبَ الطَّالَقَانِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” تَوَضَّأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ، ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ غَرْفَةٍ وَاحِدَةٍ، وَغَسَلَ وَجْهَهُ وَغَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّةً مَرَّةً، وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ مَرَّةً – قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ: وَأَخْبَرَنِي مَنْ سَمِعَ ابْنَ عَجْلَانَ يَقُولُ فِي ذَلِكَ: وَغَسَلَ رِجْلَيْهِ

Al-Haistam bin Ayyub Ath-Thalaqani telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abdul Aziz bin Muhammad telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Zaid bin Aslam telah menceritakan kepada kami, dari Atha’ bin Yasar, dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah saw. berwudhu, beliau membasuh kedua tangannya, kemudian beliau berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung dari satu cidukan (mengambil air dari telapak tangan), dan membasuh wajah serta kedua tangannya satu kali-satu kali. Kemudian beliau mengusap kepala dan kedua telinganya satu kali.” Abdul Aziz berkata, orang yang mendengar Ibnu Ajlan mengabarkan kepadaku dalam hadis ini, ia berkata, “Beliau membasuh kedua kakinya.”