Beranda blog Halaman 8

Hadis No. 149 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab perhiasan wudu:

أَخْبَرَنَا ‌قُتَيْبَةُ عَنْ ‌خَلَفٍ وَهُوَ ابْنُ خَلِيفَةَ عَنْ ‌أَبِي مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ عَنْ ‌أَبِي حَازِمٍ، قَالَ: كُنْتُ خَلْفَ ‌أَبِي هُرَيْرَةَ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ، وَكَانَ يَغْسِلُ يَدَيْهِ حَتَّى يَبْلُغَ إِبْطَيْهِ، فَقُلْتُ: يَا أَبَا هُرَيْرَةَ، مَا هَذَا الْوُضُوءُ؟ فَقَالَ لِي: يَا بَنِي فَرُّوخَ، أَنْتُمْ هَاهُنَا! لَوْ عَلِمْتُ أَنَّكُمْ هَاهُنَا مَا تَوَضَّأْتُ هَذَا الْوُضُوءَ، سَمِعْتُ خَلِيلِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: تَبْلُغُ حِلْيَةُ الْمُؤْمِنِ حَيْثُ يَبْلُغُ الْوُضُوءُ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Khalaf yaitu Ibnu Khalifah dari Abu Malik al-Asyja’i dari Abu Hazim, dia berkata: Aku pernah berada di belakang Abu Hurairah saat dia sedang berwudu untuk salat. Ia membasuh kedua tangannya sampai ketiaknya. Lantas aku bertanya kepadanya: Wahai Abu Hurairah! Wudu apa ini? Ia menjawab: Wahai Bani Farrukh, kalian di sini? Andai aku tahu kalian di sini, aku tidak akan wudu seperti ini. Aku pernah mendengar kekasihku (Rasulullah) Saw. bersabda: Perhiasan seorang mukmin (di surga) akan sampai ke tempat (bagian tubuh) yang terkena aliran air wudu.

Hadis No. 148 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab doa setelah berwudu:

أَخْبَرَنَا ‌مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ حَرْبٍ الْمَرْوَزِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ ‌رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ ‌أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ ‌وَأَبِي عُثْمَانَ عَنْ ‌عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ ‌عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ali bin Harb al-Marwazi, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Zaid bin al-Hubab, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah bin Shalih dari Rabi’ah bin Yazid dari Abu Idris al-Khaulani dan Abu Utsman dari ‘Uqbah bin Amir al-Juhani dari Umar bin al-Khattab ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda: “Barang siapa berwudu kemudian memperbaiki wudunya lalu berdoa :Aku bersaksi bahwa tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, niscaya akan dibukakan baginya delapan pintu surga yang dia masuk lewat pintu manapun yang ia kehendaki.

Hadis No. 147 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab ganjaran bagi orang yang berwudu sebagaimana yang diperintahkan:

أَخْبَرَنَا ‌عَمْرُو بْنُ مَنْصُورٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌اللَّيْثُ هُوَ ابْنُ سَعْدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي ‌أَبُو يَحْيَى سُلَيمُ بْنُ عَامِرٍ ‌وَضَمْرَةُ بْنُ حَبِيبٍ ‌وَأَبُو طَلْحَةَ نُعَيْمُ بْنُ زِيَادٍ، قَالُوا: سَمِعْنَا ‌أَبَا أُمَامَةَ الْبَاهِلِيَّ يَقُولُ: سَمِعْتُ ‌عَمْرَو بْنَ عَبَسَةَ يَقُولُ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ الْوُضُوءُ؟ قَالَ: أَمَّا الْوُضُوءُ فَإِنَّكَ إِذَا تَوَضَّأْتَ فَغَسَلْتَ كَفَّيْكَ فَأَنْقَيْتَهُمَا خَرَجَتْ خَطَايَاكَ مِنْ بَيْنِ أَظْفَارِكَ وَأَنَامِلِكَ، فَإِذَا مَضْمَضْتَ وَاسْتَنْشَقْتَ مَنْخِرَيْكَ وَغَسَلْتَ وَجْهَكَ وَيَدَيْكَ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ وَمَسَحْتَ رَأْسَكَ وَغَسَلْتَ رِجْلَيْكَ إِلَى الْكَعْبَيْنِ اغْتَسَلْتَ مِنْ عَامَّةِ خَطَايَاكَ، فَإِنْ أَنْتَ وَضَعْتَ وَجْهَكَ لِلهِ عَزَّ وَجَلَّ خَرَجْتَ مِنْ خَطَايَاكَ كَيَوْمَ وَلَدَتْكَ أُمُّكَ

قَالَ أَبُو أُمَامَةَ: فَقُلْتُ: يَا عَمْرَو بْنَ عَبَسَةَ، انْظُرْ مَا تَقُولُ! أَكُلُّ هَذَا يُعْطَى فِي مَجْلِسٍ وَاحِدٍ؟ فَقَالَ: أَمَا وَاللهِ لَقَدْ كَبِرَتْ سِنِّي وَدَنَا أَجَلِي، وَمَا بِي مِنْ فَقْرٍ فَأَكْذِبَ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَقَدْ سَمِعَتْهُ أُذُنَايَ وَوَعَاهُ قَلْبِي مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Manshur, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas, dia berkata: telah menceritakan kepada kami al-Laits yaitu Ibnu Sa’id, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah bin Shalih, dia berkata: telah mengabarkan kepadaku Abu Yahya Sulaim bin Amir dan Dhamrah bin Habib dan Abu Thalhah Nu’aim bin Ziyad, mereka berkata: kami pernah mendengar Abu Umamah al-Bahili berkata: Aku pernah mendengar Amr bin Abasah berkata: Aku pernah bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana cara berwudu? Beliau menjawab “Adapun wudu, apabila kamu melakukan wudu dan membasuh kedua telapak tanganmu lalu kamu menyucikan keduanya, maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari celah-celah kuku-kukumu dan ujung jari-jarimu. Bila kamu berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung, lalu membasuh mukamu dan kedua tanganmu sampai ke siku-siku dan mengusap kepalamu, lalu membasuh kedua tanganmu sampai ke siku-siku dan mengusap kepalamu, kemudian membasuh kedua kaki sampai ke mata kaki, maka kamu telah membersihkan seluruh kesalahanmu. Kemudian jika kamu meletakkan mukamu ke hadapan Allah ‘Azza wa Jalla, maka kamu telah keluar dari kesalahanmu seperti kamu baru dilahirkan ibumu.”

Abu Umamah berkata: Aku pernah berkata: wahai Amr bin Abasah! Lihatlah apa yang telah kamu katakan, apakah ini diberikan dalam satu majelis? Dia menjawab: Demi Allah, umurku sudah tua dan ajal semakin dekat, apa gunanya aku berdusta atas nama Rasulullah Saw. Sungguh, kedua telingaku mendengarnya dan hatiku masih sangat sadar bahwa itu dari Rasulullah Saw.

Hadis No. 146 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab ganjaran bagi orang yang berwudu sebagaimana yang diperintahkan:

أَخْبَرَنَا ‌قُتَيْبَةُ عَنْ ‌مَالِكٍ عَنْ ‌هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ ‌أَبِيهِ عَنْ ‌حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ، أَنَّ ‌عُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنِ امْرِئٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ ثُمَّ يُصَلِّي الصَّلَاةَ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلَاةِ الْأُخْرَى حَتَّى يُصَلِّيَهَا

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Humran (mantan budak Utsman), bahwasanya Utsman ra. pernah berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Tidaklah seseorang berwudu lalu memperbaiki wudunya kemudian ia mendirikan salat, melainkan diampuni dosa yang ada di antara salat tersebut dengan salat lainnya sampai dia mendirikan salat tersebut (lainnya).

Hadis No. 145 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab ganjaran bagi orang yang berwudu sebagaimana yang diperintahkan:

أَخْبَرَنَا ‌مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌خَالِدٌ عَنْ ‌شُعْبَةَ عَنْ ‌جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ، قَالَ: سَمِعْتُ ‌حُمْرَانَ بْنَ أَبَانَ أَخْبَرَ أَبَا بُرْدَةَ فِي الْمَسْجِدِ أَنَّهُ سَمِعَ ‌عُثْمَانَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ أَتَمَّ الْوُضُوءَ كَمَا أَمَرَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ فَالصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul A’la, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Khalid dari Syu’bah dari Jami’ bin Syaddad, dia berkata: saya telah mendengar Humran bin Aban mengabarkan Abu Burdah di masjid, bahwasanya dia pernah mendengar Usman bercerita dari Rasulullah Saw. yang bersabda: Barang siapa menyempurnakan wudu sebagaimana yang diperintahkan Allah Swt, maka salat lima waktu baginya merupakan penghapus dosa di antara lima waktu tersebut.

Hadis No. 144 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab ganjaran bagi orang yang berwudu sebagaimana yang diperintahkan:

أَخْبَرَنَا ‌قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌اللَّيْثُ عَنْ ‌أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ ‌سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ ‌عَاصِمِ بْنِ سُفْيَانَ الثَّقَفِيِّ أَنَّهُمْ غَزَوْا غَزْوَةَ السَّلَاسِلِ، فَفَاتَهُمُ الْغَزْوُ فَرَابَطُوا ثُمَّ رَجَعُوا إِلَى مُعَاوِيَةَ وَعِنْدَهُ ‌أَبُو أَيُّوبَ ‌وَعُقْبَةُ بْنُ عَامِرٍ، فَقَالَ عَاصِمٌ: يَا أَبَا أَيُّوبَ، فَاتَنَا الْغَزْوُ الْعَامَ، وَقَدْ أُخْبِرْنَا أَنَّهُ مَنْ صَلَّى فِي الْمَسَاجِدِ الْأَرْبَعَةِ غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ. فَقَالَ: يَا ابْنَ أَخِي، أَدُلُّكَ عَلَى أَيْسَرَ مِنْ ذَلِكَ، إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ تَوَضَّأَ كَمَا أُمِرَ وَصَلَّى كَمَا أُمِرَ غُفِرَ لَهُ مَا قَدَّمَ مِنْ عَمَلٍ. أَكَذَلِكَ يَا عُقْبَةُ؟ قَالَ: نَعَمْ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah bin Sa’id, dia berkata: telah menceritakan kepada kami al-Laits dari Abu Zubair dari Sufyan bin Abdurrahman dari Ashim bin Sufyan al-Tsaqafi; bahwasanya mereka ikut perang Sulasil namun perang itu telah usai, sehingga mereka berjaga-jaga. Kemudian mereka kembali ke Mu’awiyyah yang sedang bersama Abu Ayyub dan Uqbah bin Amir, lalu Ashim berkata: Wahai Abu Ayyub! Kami ketinggalan perang tahun ini! Padahal kami pernah dikabarkan bahwa orang yang salat di masjid yang empat (masjid al-haram, masjid nabawi, masjid al-aqsa dan masjid quba) dosa-dosanya akan diampuni? Ia (Abu Ayyub) berkata: Wahai keponakanku, maukah aku tunjukkan hal yang lebih mudah dari itu? Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Barang siapa berwudu sebagaimana yang diperintahkan, maka amal (dosa-dosanya) yang lalu terampuni. Bukankah begitu wahai Uqbah? Dia (Uqbah bin Amir) menjawab: ya.

Hadis No. 143 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab keutamaan berwudu:

أَخْبَرَنَا ‌قُتَيْبَةُ عَنْ ‌مَالِكٍ عَنِ ‌الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ ‌أَبِيهِ عَنْ ‌أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari al-‘Ala bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. bersabda: Maukah kalian aku beri tahu perkara yang Allah akan menghapus kesalahan serta mengangkat derajat dengannya? Yaitu menyempurnakan wudu meskipun dalam kondisi tidak menyukainya (karena cuaca dingin atau kemalasan), banyak langkah ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, yang demikian itulah Ribath (kedudukan di mana seseorang harus siap siaga), itulah Ribath, itulah Ribath.

Hadis No. 142 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab kewajiban berwudu:

أَخْبَرَنَا ‌قُتَيْبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌جَرِيرٌ عَنْ ‌مَنْصُورٍ عَنْ ‌هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ ‌أَبِي يَحْيَى عَنْ ‌عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَسْبِغُوا الْوُضُوءَ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Hilal bin Yasaf dari Abu Yahya dari Abdullah bin Amr, dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda: Sempurnakanlah wudu.

Hadis No. 141 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab kewajiban berwudu:

أَخْبَرَنَا ‌يَحْيَى بْنُ حَبِيبِ بْنِ عَرَبِيٍّ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌حَمَّادٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌أَبُو جَهْضَمٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي ‌عَبْدُ اللهِ بْنُ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: كُنَّا جُلُوسًا إِلَى ‌عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ، فَقَالَ: وَاللهِ مَا خَصَّنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَيْءٍ دُونَ النَّاسِ إِلَّا بِثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ؛ فَإِنَّهُ أَمَرَنَا أَنْ نُسْبِغَ الْوُضُوءَ، وَلَا نَأْكُلَ الصَّدَقَةَ، وَلَا نُنْزِيَ الْحُمُرَ عَلَى الْخَيْلِ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Habib bin ‘Arabi, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Hammad, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Jahdlam, dia berkata: telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Ubaidillah bin Abbas, dia berkata: Kami pernah duduk bersama Abdullah bin Abbas, lalu dia berkata: Rasulullah Saw. tidak mengkhususkan sesuatupun kepada kami (ahlul bait) kecuali dalam tiga hal, yaitu: Rasulullah Saw. memerintahkan kita untuk menyempurnakan wudu, tidak makan sedekah dan tidak mengawinkan keledai dengan kuda.

Hadis No. 140 Sunan Al-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam Al-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab kewajiban berwudu:

أَخْبَرَنَا ‌مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌يَعْلَى، قَالَ: حَدَّثَنَا ‌سُفْيَانُ عَنْ ‌مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ ‌عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ ‌أَبِيهِ عَنْ ‌جَدِّهِ قَالَ: جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُهُ عَنِ الْوُضُوءِ. فَأَرَاهُ الْوُضُوءَ ثَلَاثًا ثَلَاثًا، ثُمَّ قَالَ: هَكَذَا الْوُضُوءُ، فَمَنْ زَادَ عَلَى هَذَا فَقَدْ أَسَاءَ وَتَعَدَّى وَظَلَمَ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Mahmud bin Ghailan, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Ya’la, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Musa bin Abu ‘Aisyah dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, dia berkata: Seorang Badui datang kepada Rasulullah Saw. untuk bertanya perihal wudu. Lalu Rasulullah Saw. memperlihatkan kepadanya cara berwudu (yang semuanya dibasuh) tiga kali-tiga kali. Kemudian beliau bersabda: Beginilah cara berwudu, barang siapa yang menambah lebih dari ini, maka sungguh dia telah berbuat kejelekan, berlebihan, dan berbuat dzalim.