Hadispedia.id – Al-Imam Ibnu Majah berkata dalam Sunan-nya pada kitab muqaddimah bab mengagungkan hadis Rasulullah saw.,
حَدَّثَنَا أَبُو مَرْوَانَ مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ الْعُثْمَانِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Abu Marwan Muhammad bin Usman Al-Usmani telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibrahim bin Sa’d bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf telah menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Al-Qasim bin Muhammad, dari Aisyah, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang mengada-adakan perkara baru dalam urusan kami ini (agama) yang bukan berasal darinya, maka hal tersebut tertolak.”