Hadispedia.id – Al-Imam Al-Bukhari berkata di dalam Shahih-nya pada Kitab Al-Iman bab perbuatan maksiat merupakan kebiasaan jahiliyah. Dan tidak dikafirkan pelaku kemaksiatan karena melakukannya kecuali perbuatan syirik karena sabda Nabi saw. “Sesungguhnya kamu masih memiliki sifat jahiliyah” dan firman Allah “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni perbuatan yang menyekutukan-Nya dan mengampuni dosa selain itu bagi yang Dia kehendaki”,
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاصِلٍ الأَحْدَبِ عَنِ الْمَعْرُورِ قَالَ لَقِيتُ أَبَا ذَرٍّ بِالرَّبَذَةِ وَعَلَيْهِ حُلَّةٌ وَعَلَى غُلاَمِهِ حُلَّةٌ فَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنِّى سَابَبْتُ رَجُلاً فَعَيَّرْتُهُ بِأُمِّهِ فَقَالَ لِىَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم: يَا أَبَا ذَرٍّ أَعَيَّرْتَهُ بِأُمِّهِ إِنَّكَ امْرُؤٌ فِيكَ جَاهِلِيَّةٌ إِخْوَانُكُمْ خَوَلُكُمْ جَعَلَهُمُ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ فَمَنْ كَانَ أَخُوهُ تَحْتَ يَدِهِ فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ وَلْيُلْبِسْهُ مِمَّا يَلْبَسُ وَلاَ تُكَلِّفُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ فَإِنْ كَلَّفْتُمُوهُمْ فَأَعِينُوهُمْ
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Syu’bah telah menceritakan kepada kami, dari Washil Al-Ahdab, dari Al-Ma’rur, ia berkata, “Aku bertemu Abu Dzar di Rabadzah yang saat itu mengenakan pakaian dua lapis, begitu juga budaknya, maka aku tanyakan kepadanya tentang itu, maka dia menjawab, ‘Aku telah menghina seseorang dengan cara menghina ibunya, maka Nabi saw. menegurku, “Wahai Abu Dzar, apakah kamu menghina ibunya? Sesungguhnya kamu masih memiliki (sifat) jahiliyah. Saudara-saudara kalian adalah tanggungan kalian, Allah telah menjadikan mereka di bawah tangan kalian. Maka, siapa yang saudaranya berada di bawah tangannya (tanggungannya), maka jika dia makan berilah makanan seperti yang dia makan, bila dia berpakaian berilah seperti yang dia pakai. Janganlah kalian membebani mereka sesuatu yang di luar batas kemampuan mereka. Jika kalian membebani mereka, maka bantulah mereka”.