Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab dalil bahwa termasuk dari bagian keimanan adalah mencintai saudaranya sesama muslim sebagaimana dia mencintai kebaikan untuk dirinya sendiri,
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، وَابْنُ بَشَّارٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ: سَمِعْتُ قَتَادَةَ، يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ – أَوْ قَالَ: لِجَارِهِ – مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Muhammad bin Al-Mutsanna dan Ibnu Basyar telah menceritakan kepada kami, mereka berkata, Muhammad bin Ja’far telah menceritakan kepada kami, dia berkata, Syu’bah telah menceritakan kepada kami, dia berkata, aku mendengar Qatadah menceritakan dari Anas bin Malik, dari Nabi saw., beliau bersabda, “Tidaklah salah seorang di antara kalian beriman hingga dia mencintai saudaranya – atau dia berkata ‘tetangganya’- sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.”