Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab jika salah seorang dari kalian bangun tidur, jangan celupkan tangannya di dalam bejana hingga ia membasuhnya
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ أَحْمَدُ بْنُ بَكَّارٍ الدِّمَشْقِيُّ يُقَالُ هُوَ مِنْ وَلَدِ بُسْرِ بْنِ أَرْطَاةَ صَاحِبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ اللَّيْلِ فَلَا يُدْخِلْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يُفْرِغَ عَلَيْهَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ
وَفِي الْبَاب عَنْ ابْنِ عُمَرَ وَجَابِرٍ وَعَائِشَةَ َ
قَالَ أَبُوْ عِيْسَى: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
قَالَ الشَّافِعِيُّ: وَأُحِبُّ لِكُلِّ مَنْ اسْتَيْقَظَ مِنْ النَّوْمِ قَائِلَةً كَانَتْ أَوْ غَيْرَهَا أَنْ لَا يُدْخِلَ يَدَهُ فِي وَضُوئِهِ حَتَّى يَغْسِلَهَا فَإِنْ أَدْخَلَ يَدَهُ قَبْلَ أَنْ يَغْسِلَهَا كَرِهْتُ ذَلِكَ لَهُ وَلَمْ يُفْسِدْ ذَلِكَ الْمَاءَ إِذَا لَمْ يَكُنْ عَلَى يَدِهِ نَجَاسَةٌ
وقَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ: إِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ النَّوْمِ مِنْ اللَّيْلِ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِي وَضُوئِهِ قَبْلَ أَنْ يَغْسِلَهَا فَأَعْجَبُ إِلَيَّ أَنْ يُهْرِيقَ الْمَاءَ
وقَالَ إِسْحَقُ إِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ النَّوْمِ بِاللَّيْلِ أَوْ بِالنَّهَارِ فَلَا يُدْخِلْ يَدَهُ فِي وَضُوئِهِ حَتَّى يَغْسِلَهَا
Abu Al-Walid; Ahmad bin Bakkar Ad-Dimasyqi telah menceritakan kepada kami, dikatakan ia dari keturunan Busr bin Arthah, sahabat Nabi saw. Al-Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami, dari Al-Auza’i, dari Az-Zuhri, dari Sa’id bin Al-Musayyab dan Abu Salamah, dari Abu Hurairah dari Nabi saw., beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian bangun tidur, maka janganlah ia masukkan tangannya di dalam bejana hingga ia menuangkan air ke tangannya dua atau tiga kali, karena ia tidak tahu di mana tangannya bermalam.”
Dalam bab ini juga terdapat riwayat dari Ibnu Umar, Jabir, dan Aisyah.
Abu Isa berkata, “Ini Hadis Hasan Shahih”.
Asy-Syafi’i berkata, “Aku menyukai orang yang bangun tidur , baik tidur siang atau selainnya, yang tidak memasukkan tangannya di dalam air wudhunya hingga ia mencucinya. Jika ia memasukkan tangannya sebelum ia mencucinya, aku tidak menyukai hal itu. Meskipun hal itu tidak merusak kesucian air tersebut selama dalam tangannya tidak terdapat najis.”
Ahmad bin Hanbal berkata, “Jika salah seorang dari kalian bangun tidur di waktu malam, lalu ia memasukkan tangannya di dalam air wudhunya sebelum ia membasuhnya, maka aku terheran jika ia membuang air tersebut.”
Ishaq juga berkata, “Jika seseorang bangun tidur di malam atau siang hari, maka janganlah ia memasukkan tangannya di dalam air wudhunya hingga ia membasuhnya.”