Beranda blog Halaman 36

Hadis No. 87 Sunan Abi Daud

0
Sunan Abu Daud
Sunan Abu Daud

Hadispedia.id – ِAl-Imam Abu Daud; Sulaiman bin Al-Asy’ats berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab air yang mencukupi untuk wudhu,

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ الْبَزَّازُ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عِيسَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَبْرٍ عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِإِنَاءٍ يَسَعُ رَطْلَيْنِ وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ

قَالَ أَبُو دَاوُدَ: رَوَاهُ يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ شَرِيكٍ قَالَ: عَنِ ابْنِ جَبْرِ بْنِ عَتِيكٍ

قَالَ أَبُو دَاوُدُ: وَرَوَاهُ سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عِيسَى حَدَّثَنِي جَبْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ

قَالَ أَبُو دَاوُدَ: وَرَوَاهُ شُعْبَةُ قَالَ: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَبْرٍ سَمِعْتُ أَنَسًا إِلَّا أَنَّهُ قَالَ: «يَتَوَضَّأُ بِمَكُّوكٍ» وَلَمْ يَذْكُرْ رَطْلَيْنِ

قَالَ أَبُو دَاوُدَ: وسَمِعْت أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ يَقُولُ: الصَّاعُ خَمْسَةُ أَرْطَالٍ وَهُوَ صَاعُ ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ وَهُوَ صَاعُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Muhammad bin Ash-Shabbah Al-Bazzaz telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Syarik telah menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Isa, dari Abdullah bin Jabr, dari Anas, ia berkata, “Nabi saw. berwudhu dengan bejana yang memuat dua rithl dan beliau mandi dengan satu sha’ air.”

Abu Daud berkata, “Diriwayatkan pula oleh Yahya bin Adam, dari Syarik, ia berkata, dari Ibnu Jabr bin Atik.”

Abu Daud berkata, “Diriwayatkan pula oleh Sufyan, dari Abdullah bin Isa, ia berkata, Jabr bin Abdullah telah menceritakan kepadaku.”

Abu Daud berkata, “Syu’bah juga meriwayatkannya, ia berkata, Abdullah bin Abdullah bin Jabr telah menceritakan kepadaku, ‘Aku mendengar Anas kecuali ia berkata, ‘Nabi saw. berwudhu dengan satu makkuk’, dan ia tidak menyebutkan dua rithl.

Abu Daud berkata, aku mendengar Ahmad bin Hanbal berkata, “Satu sha’ adalah lima rithl, yaitu sha’nya Ibnu Abi Dzi’b dan sha’nya Nabi saw.”

Hadis No. 86 Sunan Abi Daud

0
Sunan Abi Daud
Sunan Abi Daud

Hadispedia.id – ِAl-Imam Abu Daud; Sulaiman bin Al-Asy’ats berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab air yang mencukupi untuk wudhu,

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حَبِيبٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ: سَمِعْتُ عَبَّادَ بْنَ تَمِيمٍ عَنْ جَدَّتِهِ وَهِيَ أُمُّ عُمَارَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَأُتِيَ بِإِنَاءٍ فِيهِ مَاءٌ قَدْرُ ثُلُثَيِ الْمُدِّ

Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Muhammad bin Ja’far telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Syu’bah telah menceritakan kepada kami, dari Habib Al-Anshari, ia berkata, aku mendengar Abbad bin Tamim, dari neneknya; yakni Ummu Umarah, bahwa Nabi saw. berwudhu, maka beliau diberikan bejana yang berisi air sekitar dua pertiga mud.

Hadis No. 85 Sunan Abi Daud

0
Sunan Abi Daud
Sunan Abi Daud

Hadispedia.id – ِAl-Imam Abu Daud; Sulaiman bin Al-Asy’ats berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab air yang mencukupi untuk wudhu,

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي زِيَادٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ وَيَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ

Ahmad bin Muhammad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Husyaim telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Yazid bin Abi Ziyad telah mengabarkan kepada kami, dari Salim bin Abu Al-Ja’d, dari Jabir, ia berkata, “Rasulullah saw. mandi dengan satu sha’ air dan berwudhu dengan satu mud air.”

Hadis No. 84 Sunan Abi Daud

0
Sunan Abi Daud
Sunan Abi Daud

Hadispedia.id – ِAl-Imam Abu Daud; Sulaiman bin Al-Asy’ats berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab air yang mencukupi untuk wudhu,

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ وَيَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ

قَالَ أَبُو دَاوُدَ: رَوَاهُ أَبَانُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ: سَمِعْتُ صَفِيَّةَ

Muhammad bin Katsir telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Hammam telah menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Shafiyah binti Syaibah, dari Aisyah, bahwa Nabi saw. mandi dengan satu sha’ air dan berwudhu dengan satu mud air.

Abu Daud berkata, “Aban juga meriwayatkannya dari Qatadah, ia berkata, ‘Aku mendengar Shafiyah…'”.

Hadis No. 83 Sunan Abi Daud

0
Sunan Abi Daud
Sunan Abi Daud

Hadispedia.id – ِAl-Imam Abu Daud; Sulaiman bin Al-Asy’ats berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab apakah boleh seseorang shalat dengan menahan kencing/berak?,

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ حَبِيبِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ شُرَيْحٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ أَبِي حَيٍّ الْمُؤَذِّنِ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ثَلَاثٌ لَا يَحِلُّ لِأَحَدٍ أَنْ يَفْعَلَهُنَّ: لَا يَؤُمُّ رَجُلٌ قَوْمًا فَيَخُصُّ نَفْسَهُ بِالدُّعَاءِ دُونَهُمْ فَإِنْ فَعَلَ فَقَدْ خَانَهُمْ وَلَا يَنْظُرُ فِي قَعْرِ بَيْتٍ قَبْلَ أَنْ يَسْتَأْذِنَ فَإِنْ فَعَلَ فَقَدْ دَخَلَ وَلَا يُصَلِّي وَهُوَ حَقِنٌ حَتَّى يَتَخَفَّفَ

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ السُّلَمِيُّ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ثَوْرٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ شُرَيْحٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ أَبِي حَيٍّ الْمُؤَذِّنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا يَحِلُّ لِرَجُلٍ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ يُصَلِّيَ وَهُوَ حَقِنٌ حَتَّى يَتَخَفَّفَ – ثُمَّ سَاقَ نَحْوَهُ عَلَى هَذَا اللَّفْظِ قَالَ: وَلَا يَحِلُّ لِرَجُلٍ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ يَؤُمَّ قَوْمًا إِلَّا بِإِذْنِهِمْ وَلَا يَخْتَصُّ نَفْسَهُ بِدَعْوَةٍ دُونَهُمْ فَإِنْ فَعَلَ فَقَدْ خَانَهُمْ، قَالَ أَبُو دَاوُدَ: هَذَا مِنْ سُنَنِ أَهْلِ الشَّامِ لَمْ يُشْرِكْهُمْ فِيهَا أَحَدٌ

Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Ayyasy telah menceritakan kepada kami, dari Habib bin Shalih, dari Yazid bin Syuraih Al-Hadhrami, dari Abu Hay Al-Muadzin, dari Tsauban, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Ada tiga hal yang tidak boleh seorang pun melakukannya. (1) Tidak boleh seorang laki-laki mengimami suatu kaum, kemudian mengkhususkan dirinya dalam berdoa tanpa menyertakan mereka, apabila ia melakukannya, berarti ia telah mengkhianati mereka. (2) Ia tidak boleh melihat ke dalam rumah seseorang sebelum ia meminta izin, apabila ia melakukannya, berarti ia telah memasukinya. (3) Ia tidak boleh shalat dalam keadaan menahan buang air kecil/besar, hingga ia meringankannya dulu.”

Mahmud bin Khalid As-Sulami telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ahmad bin Ali telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Tsaur telah menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Syuraih Al-Hadhrami, dari Abu Hay Al-Muadzin, dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda, “Tidak boleh bagi seseorang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir shalat dalam keadaan menahan buang air hingga ia meringankannya”, kemudian ia menyebutkan lafadz semisalnya. Ia menyebutkan (sabda Rasulullah saw.), “Dan tidak boleh seseorang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir mengimami suatu kaum kecuali dengan izin mereka, serta tidak boleh ia mengkhususkan dirinya dalam berdoa tanpa mengikut sertakan mereka. Apabila ia melakukannya, berarti ia telah mengkhianati mereka.” Abu Daud berkata, “Hadis ini semuanya dari jalur ahli Syam, tidak ada seorang pun yang ikut meriwayatkannya selain mereka.

Hadis No. 39 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab dalil atas sahnya Islam seseorang yang saat datang kematian kepadanya,

وَحَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى التُّجِيبِيُّ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ وَهْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيِّبِ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: لَمَّا حَضَرَتْ أَبَا طَالِبٍ الْوَفَاةُ جَاءَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَوَجَدَ عِنْدَهُ أَبَا جَهْلٍ، وَعَبْدَ اللهِ بْنَ أَبِي أُمَيَّةَ بْنِ الْمُغِيرَةِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” يَا عَمِّ، قُلْ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، كَلِمَةً أَشْهَدُ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللهِ “، فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ، وَعَبْدُ اللهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ: يَا أَبَا طَالِبٍ، أَتَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ؟ فَلَمْ يَزَلْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْرِضُهَا عَلَيْهِ، وَيُعِيدُ لَهُ تِلْكَ الْمَقَالَةَ حَتَّى قَالَ أَبُو طَالِبٍ آخِرَ مَا كَلَّمَهُمْ: هُوَ عَلَى مِلَّةِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ، وَأَبَى أَنْ يَقُولَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَمَا وَاللهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ مَا لَمْ أُنْهَ عَنْكَ»، فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: {مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ} [التوبة: 113]، وَأَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى فِي أَبِي طَالِبٍ، فَقَالَ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ}

Dan Harmalah bin Yahya At-Tujibi telah menceritakan kepadaku, ia berkata, Abdullah bin Wahb telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Yunus telah mengabarkan kepadaku, dari Ibnu Syihab, ia berkata, Sa’id bin Al-Musayyib telah mengabarkan kepadaku, dari ayahnya, ia berkata, “Ketika Abu Thalib menghadapi ajalnya, Rasulullah saw. mengunjunginya. Beliau mendapati Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah bin Al-Mughirah berada di samping Abu Thalib. Rasulullah saw. bersabda, “Paman, katakanlah Laa Ilaaha Illaa Allah (Tiada Tuhan Selain Allah), kata yang dengannya aku akan menjadi saksi untukmu di hadapan Allah.” Lalu, Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah berkata, “Wahai Abu Thalib, apakah engkau tidak lagi mencintai agama Abdul Muthallib?” Rasulullah saw. malah terus mengajarkannya kalimat syahadah serta mengulang-ulanginya hingga Abu Thalib menjawab sebagai ucapan terakhir kepada mereka, bahwa ia tetap pada agama Abdul Muthallib dan enggan mengucapkan Laa Ilaaha Illaa Allah. Maka, Rasulullah saw. bersabda, “Demi Allah, aku akan memohonkan ampunan untukmu, selama aku tidak dilarang.” Lalu, Allah Azz wa Jalla menurunkan ayat “Tidak dibenarkan bagi Nabi dan orang-orang yang beriman meminta ampun bagi orang-orang yang syirik sekalipun orang itu kaum kerabat sendiri setelah nyata bagi mereka bahwa orang-orang syirik itu adalah ahli nereka” (Q.S. At-Taubah: 113). Allah juga menurunkan ayat tentang Abu Thalib, Dia berfirman kepada Rasulullah saw., “Sesungguhnya engkau tidak akan mampu memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah yang berkuasa memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya. Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Hadis No. 38 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab perintah untuk memerangi manusia hingga ia mengucapkan “La Ilaaha Illa Allah Muhammad Rasulullah (Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah),

وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ، ح وَحَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي مَالِكٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ وَحَّدَ اللهَ»، ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِهِ

Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Khalid Al-Ahmar telah menceritakan kepada kami, ha’ (at-tahwil), dan Zuhair bin Harb telah menceritakan kepadanya, ia berkata, Yazid bin Harun telah mencerikan kepada kami, keduanya dari Abu Malik, dari ayahnya, bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda, “Siapa yang mengesakan Allah” kemudian beliau menyebut hadis semisalnya.

Hadis No. 37 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab perintah untuk memerangi manusia hingga ia mengucapkan “La Ilaaha Illa Allah Muhammad Rasulullah (Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah),

وَحَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ، وَابْنُ أَبِي عُمَرَ، قَالَا: حَدَّثَنَا مَرْوَانُ يَعْنِيَانِ الْفَزَارِيَّ، عَنْ أَبِي مَالِكٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مَنْ دُونِ اللهِ، حَرُمَ مَالُهُ، وَدَمُهُ، وَحِسَابُهُ عَلَى اللهِ

Dan Suwaid bin Sa’id serta Ibnu Abi Umar telah menceritakan kepada kami, mereka berkata, Marwan keduanya memaksudkan Marwan Al-Fazari telah menceritakan kepada kami, dari Abu Malik, dari ayahnya, ia berkata, ‘Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang mengatakan Tiada Tuhan selain Allah dan mengkufuri sesuatu yang disembah selain Allah, maka harta dan darahnya telah diharamkan, sedangkan hisabnya diserahkan kepada Allah.”

Baca juga: syarah hadis ini Hadis tentang Terjaganya Darah dan Harta Umat Muslim 

Baca juga: syarah hadis Terjaganya Jiwa Seorang Muslim

Hadis No. 36 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab perintah untuk memerangi manusia hingga ia mengucapkan “La Ilaaha Illa Allah Muhammad Rasulullah (Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah),

حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِىُّ مَالِكُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ الصَّبَّاحِ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ وَاقِدِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ، وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ، فَإِذَا فَعَلُوا، عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ، وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ

Abu Ghassan Al-Misma’i Malik bin Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abdul Malik bin Ash-Shabbah telah menceritakan kepada kami, dari Syu’bah, dari Waqid bin Muhammad bin Zaid bin Abdullah bin Umar, dari ayahnya, dari Abdullah bin Umar, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat. Jika mereka melakukannya, maka mereka telah menjaga darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haknya, sedangkan hisab mereka diperhitungkan kepada Allah.”

Baca juga: syarah hadis ini Hadis tentang Terjaganya Darah dan Harta Umat Muslim 

Baca juga: syarah hadis Terjaganya Jiwa Seorang Muslim

Hadis No. 35 Shahih Muslim

0
Shahih Muslim
Shahih Muslim

Hadispedia.id – Al-Imam ِAbu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi berkata dalam Shahih-nya kitab Al-Iman bab perintah untuk memerangi manusia hingga ia mengucapkan “La Ilaaha Illa Allah Muhammad Rasulullah (Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah),

وحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ وَعَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَا: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ» بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، ح وحَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، ح وحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ، قَالَا جَمِيعًا: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، فَإِذَا قَالُوا: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ، وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ “، ثُمَّ قَرَأَ: {إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ لَسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُسَيْطِرٍ}

Dan Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Hafs bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami, dari Al-A’masy, dari Abu Sufyan, dari Jabir dan Abu Shalih, dari Abu Hurairah, mereka berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Aku diperintah untuk memerangi manusia” dengan seperti hadisnya Ibnu Al-Musayyib, dari Abu Hurairah. Ha’ (at-tahwil), dan Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepadaku, ia berkata, Waki’ telah menceritakan kepada kami. Ha’ (at-tahwil), dan Muhammad bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepadaku, ia berkata, Abdurrahman yakni Ibnu Mahdi telah menceritakan kepada kami, mereka semua berkata, Sufyan telah menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan ‘Tiada Tuhan selain Allah’. Jika mereka telah mengatakan ‘Tiada Tuhan selain Allah’, maka mereka telah menjaga darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haknya, dan hisabnya diserahkan kepada Allah.” Kemudian beliau membaca, ‘Sesungguhnya kamu (hanyalah) pemberi peringatan. Kamu sekali-kali tidak mempunyai kekuasaan atas mereka’ (Q.S. Al-Ghasyiyah: 21-22).

Baca juga: syarah hadis ini Hadis tentang Terjaganya Darah dan Harta Umat Muslim 

Baca juga: syarah hadis Terjaganya Jiwa Seorang Muslim