Unsur-Unsur Dasar Sebuah Hadis

Hadispedia.id – Unsur-unsur dasar sebuah hadis. Secara umum, sebuah riwayat dapat dikatakan sebagai hadis manakala ia melengkapi setidaknya lima unsur penting berikut, yaitu rawi, sanad, mukharrij, shiyaghul ada’ dan matan hadis. Rawi adalah informan yang menyampaikan hadis dari Nabi Muhammad Saw yang terdiri dari sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in, dan seterusnya. Sanad adalah silsilah atau kumpulan rawi dari sahabat hingga kepada orang terakhir yang meriwayatkannya. Dan mukharrij adalah rawi terakhir yang menuliskan riwayat yang ia dapat dalam sebuah catatan/karya pribadinya.

Sementara itu shiyaghul ada’ adalah redaksi yang dipakai oleh seorang rawi dalam meriwayatkan sebuah hadis. Sedangkan matan adalah redaksi dari riwayat yang disampaikan oleh masing-masing rawi. Kelima unsur tersebut pada tahapan selanjutnya mempunyai kajian-kajian khusus yang nantinya akan mempengaruhi kualitas dari riwayat itu sendiri. Untuk memudahkan pembaca, istilah-istilah tersebut bisa dilihat pada contoh hadis riwayat Imam al-Bukhari berikut ini :

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ.

Imam al-Bukhari berkata : Telah bercerita kepada kami Musaddad, ia berkata : Telah bercerita kepada kami Yahya, dari Syu’bah, dari Qatadah, dari Anas ra, dari Nabi Muhammad Saw. Dan dari Husayn al-Mu’allim, ia berkata : Telah bercerita kepada kami Qatadah, dari Anas, dari Nabi Muhammad Saw, beliau bersabda : Tidak sempurna iman salah seorang kalian sehingga ia mencintai saudaranya sama seperti dia mencintai dirinya sendiri”.

Baca juga: Posisi Hadis dalam Hukum Islam

Nama-nama seperti Musaddad, Yahya, Syu’bah, Qatadah, Husayn al-Mu’allim, dan Anas disebut dengan rawi atau informan hadis.

Kumpulan silsilah atau rangkaian nama-nama rawi dari Musaddad hingga kepada Anas ibn Malik disebut dengan sanad. Sanad inilah nantinya yang akan menentukan kualitas dari hadis ini apakah shahih, hasan, atau dhoif.

Sedangkan Imam al-Bukhari dalam hadis ini berstatus sebagai mukharrij atau rawi terakhir yang membukukan hadis ini dalam kitab beliau sendiri yaitu Kitab Shahih al-Bukhari. Nama-nama lain yang juga berstatus sebagai mukharrij dalam dunia hadis adalah Imam Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, al-Nasa’i, Ibn Majah dan imam-imam ahli hadis lainnya.

Adapun yang masuk kategori shiyaghul ada’ dalam hadis di atas adalah lafadz-lafadz seperti haddatsana, ‘an, qala, dan lain-lain. Redaksi-redaksi ini nantinya akan mempengaruhi kualitas sebuah sanad, khususnya dalam hal apakah sanad tersebut bersambung sampai kepada Nabi atau terputus.

Baca juga: Pembelajar Hadis Wajib Kuasai Tiga Ilmu Ini!

Sementara itu yang disebut sebagai matan hadis pada hadis di atas adalah redaksi “Tidak sempurna iman salah seorang kalian sehingga ia mencintai saudaranya sama seperti dia mencintai dirinya sendiri”. Redaksi inilah yang nantinya akan diamalkan sebagai hadis Nabi, tentunya setelah menganalisa kualitas sanad-nya apakah berstatus shahih, hasan atau dhoif. Demikianlah unsur-unsur dasar sebuah hadis. Allahu A’lam

User Avatar
Yunal Isra
Penulis adalah peneliti di el-Bukhari Institute

Artikel Terkait

spot_img

Artikel Terbaru