Beranda blog Halaman 49

Hadis No. 55 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab tidak membatasi jumlah air,

أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى الْمَسْجِدِ فَبَالَ فَصَاحَ بِهِ النَّاسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتْرُكُوهُ فَتَرَكُوهُ حَتَّى بَالَ ثُمَّ أَمَرَ بِدَلْوٍ فَصُبَّ عَلَيْهِ

Suwaid bin Nashr telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abdullah telah memberitakan kepada kami, dari Yahya bin Sa’id, ia berkata, Aku mendengar Anas berkata, “Ada seorang Arab Badui datang ke masjid, lalu ia kencing. Maka, orang-orang berteriak. Rasulullah saw. bersabda, “Biarkanlah”. Mereka pun membiarkannya hingga ia selesai hajatnya. Kemudian beliau menyuruh untuk dibawakan seember air yang disiramkan di atas kencing itu.”

Hadis No. 54 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab tidak membatasi jumlah air,

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبِيدَةُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ بَالَ أَعْرَابِيُّ فِي الْمَسْجِدِ فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ فَصُبَّ عَلَيْهِ

Qutaibah telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abidah telah menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Sa’id, dari Anas, ia berkata, “Ada seorang Arab Badui kencing di dalam masjid, lalu Nabi saw. memerintahkan untuk mengambil seember air lalu disiramkan di atasnya (bekas tempat kencing itu).”

Penjelasan:

Kasus pada hadis di atas adalah pada saat kondisi masjid Nabi saw. yang belum ada lantainya, melainkan masih berupa tanah. Sehingga cara menyucikan bekas air kencing itu adalah dengan disiramkan saja. Sikap Nabi saw. pada kasus ini sangat patut dicontoh. Beliau tidak marah ketika melihat orang Arab Badui itu kencing dan beliau tidak langsung mengusirnya.

Hal ini disebabkan agar najis tidak meluber ke mana-mana. Sehingga, beliau menyuruh untuk menunggu orang Arab Badui itu menyelesaikan hajatnya. Lalu, beliau memberikan solusi untuk menyucikan najisnya.

Hadis No. 53 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab tidak membatasi jumlah air,

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا بَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَامَ عَلَيْهِ بَعْضُ الْقَوْمِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعُوهُ لَا تُزْرِمُوهُ فَلَمَّا فَرَغَ دَعَا بِدَلْوٍ فَصَبَّهُ عَلَيْهِ
قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ يَعْنِي لَا تَقْطَعُوا عَلَيْهِ

Qutaibah telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Hammad telah menceritakan kepada kami, dari Tsabit, dari Anas Ada seorang Arab Badui kencing di masjid. Sebagian orang bangkit untuk menghentikannya. Rasulullah saw. bersabda, “Biarkanlah dia, jangan kamu putus hajatnya.” Setelah dia buang hajatnya, Rasulullah saw. meminta seember air lalu menyiramkannya.”

Abu Abdirrahman berkata, “Maksudnya jangan kalian cegah dia.”

Hadis No. 52 Sunan An-Nasa’i

0
Sunan An-Nasa'i
Sunan An-Nasa'i

Hadispedia.id – Al-Imam An-Nasa’i berkata dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab batasan jumlah air,

أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ وَالْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ كَثِيرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمَاءِ وَمَا يَنُوبُهُ مِنْ الدَّوَابِّ وَالسِّبَاعِ فَقَالَ إِذَا كَانَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلْ الْخَبَثَ

Hannad bin As-Sari dan Al-Husain bin Huraits telah mengabarkan kepada kami, dari Abu Usamah, dari Al-Walid bin Katsir, dari Muhammad bin Ja’far, dari Abdullah bin Abdullah bin Umar, dari ayahnya, ia berkata, Rasulullah saw. pernah ditanya tentang air jika air dan (air) yang diminum oleh hewan ternah dan binatang buas. Maka, beliau bersabda, “Apabila air itu sudah mencapai dua kulah, maka ia tidak mengandung najis.”

Hadis No. 36 Sunan At-Tirmidzi

0
Sunan At-Tirmidzi
Sunan At-Tirmidzi

Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengusap kedua telinga bagian luar dan dalamnya,

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلاَنَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ ظَاهِرِهِمَا وَبَاطِنِهِمَا

قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِى الْبَابِ عَنِ الرُّبَيِّعِ

قَالَ أَبُو عِيسَى وَحَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ. وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ يَرَوْنَ مَسْحَ الأُذُنَيْنِ ظُهُورِهِمَا وَبُطُونِهِمَا

Hannad telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abdullah bin Idris telah menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ajlan, dari Zaid bin Aslam, dari Atha’ bin Yasar, dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. mengusap kepala serta kedua telinganya bagian luar dan dalamnya.

Abu Isa berkata, “Pada bab ini, juga terdapat riwayat dari Ar-Rubayyi’.”

Abu Isa berkata, “Hadis Ibnu Abbas berderajat Hasan Shahih. Banyak ahli ilmu yang mengamalkan hadis ini. Mereka berpendapat bahwa mengusap kedua telinga itu bagian luar dan dalamnya.”

Hadis No. 35 Sunan At-Tirmidzi

0
Sunan At-Tirmidzi
Sunan At-Tirmidzi

Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengambil air yang baru untuk kepalanya,

حَدَّثَنَا عَلِىُّ بْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ حَبَّانَ بْنِ وَاسِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّهُ رَأَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- تَوَضَّأَ وَأَنَّهُ مَسَحَ رَأْسَهُ بِمَاءٍ غَيْرِ فَضْلِ يَدَيْهِ.

قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

وَرَوَى ابْنُ لَهِيعَةَ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ حَبَّانَ بْنِ وَاسِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- تَوَضَّأَ وَأَنَّهُ مَسَحَ رَأْسَهُ بِمَاءٍ غَبَرَ مِنْ فَضْلِ يَدَيْهِ

وَرِوَايَةُ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حَبَّانَ أَصَحُّ لأَنَّهُ قَدْ رُوِىَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ وَغَيْرِهِ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَخَذَ لِرَأْسِهِ مَاءً جَدِيدًا. وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ رَأَوْا أَنْ يَأْخُذَ لِرَأْسِهِ مَاءً جَدِيدًا

Ali bin Khasyram telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abdullah bin Wahb telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Amr bin Al-Harits telah menceritakan kepada kami, dari Habban bin Wasi’, dari ayahnya, dari Abdullah bin Zaid, bahwa ia melihat Nabi saw. berwudhu. Beliau mengusap kepalanya dengan air yang bukan sisa di kedua tangannya.

Abu Isa berkata, “Ini Hadis Hasan Shahih.”

Ibnu Lahi’ah meriwayatkan hadis ini dari Habban bin Wasi’ dari ayahnya dari Abdullah bin Zaid bahwa Nabi saw. berwudhu dan beliau mengusap kepalanya dengan air yang bukan dari sisa di kedua tangannya.

Hadis riwayat Amr bin Al-Harits dari Habban lebih shahih, karena diriwayatkan tidak hanya dari satu jalur. Hadis ini dari Abdullah bin Zaid dan selainnya, bahwa Nabi saw. mengambil air yang baru untuk mengusap kepalanya. Hadis ini diamalkan oleh kebanyakan ahli ilmu, mereka berpendapat bahwa beliau mengambil air baru untuk mengusap kepalanya.

Hadis No. 34 Sunan At-Tirmidzi

0
Sunan At-Tirmidzi
Sunan At-Tirmidzi

Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengusap kepala satu kali,

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنِ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذِ بْنِ عَفْرَاءَ أَنَّهَا رَأَتِ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَتَوَضَّأُ قَالَتْ مَسَحَ رَأْسَهُ وَمَسَحَ مَا أَقْبَلَ مِنْهُ وَمَا أَدْبَرَ وَصُدْغَيْهِ وَأُذُنَيْهِ مَرَّةً وَاحِدَةً ».

قَالَ أَبُوْعِيْسَى: وَفِى الْبَابِ عَنْ عَلِىٍّ وَجَدِّ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفِ بْنِ عَمْرٍو

قَالَ أَبُو عِيسَى وَحَدِيثُ الرُّبَيِّعِ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ. وَقَدْ رُوِىَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ مَسَحَ بِرَأْسِهِ مَرَّةً

وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- وَمَنْ بَعْدَهُمْ. وَبِهِ يَقُولُ جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ وَسُفْيَانُ الثَّوْرِىُّ وَابْنُ الْمُبَارَكِ وَالشَّافِعِىُّ وَأَحْمَدُ وَإِسْحَاقُ رَأَوْا مَسْحَ الرَّأْسِ مَرَّةً وَاحِدَةً

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ الْمَكِّىُّ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ يَقُولُ سَأَلْتُ جَعْفَرَ بْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ مَسْحِ الرَّأْسِ أَيُجْزِئُ مَرَّةً فَقَالَ إِى وَاللَّهِ

Qutaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Bakr bin Mudhar telah menceritakan kepada kami, dari Ibnu ‘Ajlan, dari Abdullah bin Muhammad bin ‘Aqil, dari Ar-Rubayyi’ binti Mu’awwidz bin ‘Afran, bahwa ia melihat Nabi saw. sedang berwudhu’. Ia bekata, “Beliau mengusap kepalanya, beliau mengusap bagian depan dan belakang, kedua pelipis dan pada kedua telinganya satu kali.”

Abu Isa berkata, “Dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ali dan kakeknya Thalhah bin Musharrif bin Amr.”

Abu Isa berkata, “Hadis riwayat Ar-Rubayyi’ berderajat Hasan Shahih. Hadis ini juga diriwayatkan dengan jalur lain dari Nabi saw. bahwa beliau mengusap kepalanya satu kali.”

Hadis ini banyak diamalkan oleh sebagian besar ahli ilmu dari para sahabat dan orang-orang setelahnya. Ja’far bin Muhammad, Sufyan Ats-Tsauri, Ibnu Al-Mubarak, Asy-Syafi’i, Ahmad, dan Ishaq berpendapat bahwa mengusap kepala hanya satu kali.” 

Muhammad bin Manshur Al-Makki telah menceritakan kepada kami, ia berkata, “Aku mendengar Sufyan bin Uyainah berkata, ‘Aku bertanya kepada Ja’far bin Muhammad tentang mengusap kepala, apakah cukup cuman satu kali?’. Lalu, ia menjawab, “Ya, Demi Allah.”

Hadis No. 33 Sunan At-Tirmidzi

0
Sunan At-Tirmidzi
Sunan At-Tirmidzi

Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab memulai dari bagian belakang kepala,

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنِ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذِ بْنِ عَفْرَاءَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- مَسَحَ بِرَأْسِهِ مَرَّتَيْنِ بَدَأَ بِمُؤَخَّرِ رَأْسِهِ ثُمَّ بِمُقَدَّمِهِ وَبِأُذُنَيْهِ كِلْتَيْهِمَا ظُهُورِهِمَا وَبُطُونِهِمَا »

قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَحَدِيثُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَصَحُّ مِنْ هَذَا وَأَجْوَدُ إِسْنَادًا. وَقَدْ ذَهَبَ بَعْضُ أَهْلِ الْكُوفَةِ إِلَى هَذَا الْحَدِيثِ مِنْهُمْ وَكِيعُ بْنُ الْجَرَّاحِ

Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Bisyr bin Al-Mufadhdhal telah menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil, dari Ar-Rubayyi’ binti Mu’awwidz bin ‘Afran, bahwa Nabi saw. mengusap kepalanya dua kali. Beliau memulainya dari bagian belakang kepalanya, lalu ke bagian depan. Kemudian, beliau mengusap kedua telinganya bagian luar dan dalamnya.”

Abu Isa berkata, “Hadis ini berderajat Hasan. Hadis Abdullah bin Zaid lebih shahih dan lebih bagus  sanadnya dari pada hadis ini. Sebagian penduduk Kufah mengamalkan hadis ini. Di antaranya adalah Waki’ bin Al-Jarrah.”

Hadis No. 32 Sunan At-Tirmidzi

0
Sunan At-Tirmidzi
Sunan At-Tirmidzi

Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab mengusap kepala dari ujung kepala hingga bagian belakang,

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مُوسَى الأَنْصَارِىُّ حَدَّثَنَا مَعْنُ بْنُ عِيسَى الْقَزَّازُ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَسَحَ رَأْسَهُ بِيَدَيْهِ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ ثُمَّ ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ ثُمَّ رَدَّهُمَا حَتَّى رَجَعَ إِلَى الْمَكَانِ الَّذِى بَدَأَ مِنْهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ. قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِى الْبَابِ عَنْ مُعَاوِيَةَ وَالْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيكَرِبَ وَعَائِشَةَ. قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَصَحُّ شَىْءٍ فِى هَذَا الْبَابِ وَأَحْسَنُ وَبِهِ يَقُولُ الشَّافِعِىُّ وَأَحْمَدُ وَإِسْحَاقُ

Ishaq bin Musa Al-Anshari telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ma’n bin Isa Al-Qazzaz telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Malik bin Anas telah menceritakan kepada kami, dari Amr bin Yahya, dari ayahnya, dari Abdullah bin Zaid, bahwa Rasulullah saw. mengusap kepalanya dengan kedua tangannya, beliau memajukan dan mengundurkan dengan keduanya. Beliau memulai dengan bagian depan kepalanya kemudian menjalankan keduanya sampai pada bagian tengkuk, setelah itu kembali pada tempat yang semula. Kemudian beliau membasuh kedua kakinya.
Abu Isa berkata, “Dalam bab ini, ada riwayat dari Mu’awiyah, Al-Miqdam bin Ma’di Karib, dan Aisyah.”

Abu Isa berkata, “Hadisnya Abdullah bin Zaid adalah hadis yang paling shahih dan baik dalam bab ini. Pendapat ini diambil oleh As-Syafi’i, Ahmad, dan Ishaq.”

Hadis No. 31 Sunan At-Tirmidzi

0
Sunan At-Tirmidzi
Sunan At-Tirmidzi

Hadispedia.id – Al-Imam At-Tirmidzi berkata di dalam Sunan-nya pada kitab bersuci bab menyela-nyela jenggot,

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ عَامِرِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ أَبِى وَائِلٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يُخَلِّلُ لِحْيَتَهُ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Yahya bin Musa telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami, dari Israil, dari Amir bin Syaqiq, dari Abu Wail, dari Usman bin Affan, bahwa Nabi saw. menyela-nyela jenggotnya. Abu Isa berkata, “Ini Hadis Hasan Shahih.”